TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Sulsel

Pemerintah Ganti Rugi Setiap Ternak di Sulsel yang Dipotong karena PMK

Total kasus PMK secara kumulatif sebanyak 1.979 ekor

Ilustrasi hewan ternak. IDN Times/Asrhawi Muin
Verified
Ashrawi Muin

Makassar, IDN Times - Hewan ternak positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) masih bertambah. Salah satu langkah untuk menekan penyebarannya yaitu dengan pemotongan bersyarat pada hewan sakit.

Sejauh ini tercatat ada 158 ekor hewan ternak terinfeksi PMK di Sulsel telah dipotong dengan syarat. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Abdul Muas.

"Kasus 1.979 ekor. Yang dipotong bersyarat 158 ekor," katanya saat dihubungi IDN Times, Selasa (2/8/2022).

1. Setiap hewan yang dipotong diganti rugi

Ilustrasi hewan ternak (IDN Times/dokumen pribadi)

Pemotongan bersyarat kepada hewan yang positif terinfeksi PMK merupakan upaya yang dinilai efektif untuk memotong mata rantai penyebaran penyakit tersebut. Peternak maupun pedagang hewan ternak akan diberikan kompensasi untuk setiap hewan ternak yang dipotong bersyarat.

Besaran kompensasi berbeda-beda tergantung jenis hewan ternaknya. Namun biaya maksimal untuk pembayaran ganti rugi itu senilai Rp10 juta.

"Namanya bantuan pemotongan bersyarat dari pemerintah. Dibayarkan dari Kementan. Untuk sapi/kerbau Rp10 juta, kambing dan domba Rp1,5 juta serta babi Rp2 juta," kata Muas.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Salurkan 11.500 Dosis Vaksin PMK ke 9 Daerah Terdampak

2. Daging hewan PMK masih bisa dikonsumsi

Ilustrasi ternak sapi, hewan yang paling rawan terinfeksi PMK. (IDN Times/Dok. Pribadi)

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking mengatakan penyakit PMK katanya bisa sembuh meskipun penularannya sangat cepat. Jika mata rantai penyebaran PMK bisa dipotong, maka virus PMK tidak berkembang lebih jauh. 

Lagipula, daging hewan yang dipotong bersyarat masih bisa dikonsumsi. Namun memang ada bagian-bagian tertentu yang tidak bisa dikonsumsi.

"Jadi dengan begitu kita segera menghilangkan tempat hidupnya virus. Itu kenapa harus dipotong bersyarat yang artinya pemotongan dilakukan sebelum waktunya. Kemudian bagian kaki dan kepala tidak boleh dikonsumsi tapi dimusnahkan saja karena itu tempatnya virus hidup," katanya.

Baca Juga: 1.589 Ekor Hewan Ternak di Sulsel Terinfeksi PMK, Tersebar 14 Daerah

Topik:
hewan ternak
PMK
Penyakit Mulut dan Kuku
ganti rugi
Update me
Berita Terkini Lainnya

Anak di Maros Dicabuli Ayah Tiri saat Ibunya Bekerja

Hasil Rekomendasi Rakernas XVI APEKSI Diserahkan kepada Tiga Bacapres

Mahfud Pastikan Ponpes Al Zaytun dan Alumninya Tidak Bermasalah

Ketua Bawaslu Sulsel: Tekanan Politik Pengaruhi Pengambilan Keputusan 

Menhan Prabowo Subianto Bagi-Bagi Motor Trail di Makassar

Prabowo Mau Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar

Ditanya soal Pembangunan IKN, Anies Baswedan: Ada Masalah?

Di APEKSI, Ganjar Pranowo Ungkap Ingin Teruskan Program Jokowi

PLN Peduli Bantu Tingkatkan Literasi Anak di Pulau Sanane Pangkep

Mahfud MD: Tidak Semua Pelanggaran Bisa Membatalkan Hasil Pemilu