TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandemik, Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Ditarget 6 Persen pada 2021

Nilai ekspor Sulsel masih positif

Ilustrasi pedagang, penjual, ekonomi kreatif (Dok. IDN Times/Kemenparekraf)

Makassar,IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan optimistis dapat mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemik COVID-19. Pemprov mengklaim telah menyiapkan berbagai langkah strategis.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mengungkapkan, Pemprov berfokus pada pada stimulus meningkatkan ekspor dan investasi. Atas upaya ini, Pemprov optimistis perekonomian Sulsel bisa tumbuh positif di tahun 2021.

"Target di tahun 2021 perekonomian Sulsel bisa tumbuh sebanyak 6 persen," kata Hayat pada forum webinar bertajuk 'Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi Covid-19' yang digelar bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Kamis 16 Juli 2020.

Baca Juga: Sibuk Bahas Resesi Ekonomi, Apa sih Artinya?

1. Pertumbuhan nilai ekspor Sulsel selama pandemik berada di angka 14,23

Ilustrasi ( ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Hayat mengatakan, saat ini pertumbuhan nilai ekspor Sulsel selama pandemik berada di angka 14,23. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang hanya mencapai 5,96 persen. Itu disebut sebagai modal yang positif.

"Artinya kita sudah mulai kuat, sudah ada pergerakan, mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi 7,2 persen seperti yang lalu bisa kembali kita capai," kata Hayat seperti dalam siaran pers yang diterima IDN Times.

Dia menjelaskan, pertumbuhan nilai ekspor di Sulsel tidak terlepas dari program Direct Export yang dapat mempersingkat waktu pengiriman dan biaya operasional. Program ini juga didukung perjanjian kerjasama antara Sulsel dan negara-negara tujuan ekspor. Selain itu, Hayat juga menekankan perlunya sinergitas untuk membangun perekonomian. 

"Untuk membangun ini diupayakan penguatan SDM dengan mendorong pendidikan, dunia usaha, jawaban dari ini adalah kampus harus kuat, dunia usaha harus kuat dan pemerintah memediasi dengan kuat," ucap Hayat.

2. Menekan peningkatan pengangguran dan kemiskinan jadi fokus pemulihan ekonomi

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyebutkan fokus utama pemerintah untuk memulihkan ekonomi di masa pandemik adalah menekan peningkatan pengangguran dan kemiskinan. 

"Pemerintah melakukan kegiatan utama untuk ekonomi dengan mengerem peningkatan pengangguran dan kemiskinan," Airlangga menjelaskan. 

Upaya ini, kata Airlangga, dilakukan dengan menggiatkan ekonomi digital yang dinilai potensial dalam membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan di masa pandemik ini.

Baca Juga: Ekonomi Global Dalam Bayang-bayang Resesi, Kita Punya Peluang Lolos?

Berita Terkini Lainnya