TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musda Demokrat Sulsel, Ni'matullah dan IAS Berebut Suara DPP

Ketua Demokrat Sulsel bakal dipilih oleh Tim Tiga

Foto bersama saat Musda ke-IV DPD Partai Demokrat Sulsel di Hotel Four Points Makassar, Rabu (22/12/2021). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) telah berlangsung di Hotel Four Points Makassar, Rabu (22/12/2021). Dua nama pun mencuat dalam perebutan kursi Ketua DPP Partai Demokrat Sulsel, yaitu Ni'matullah sebagai pertahana dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Dalam musda ini, belum ada keputusan tentang siapa Ketua DPD Demokrat Sulsel selanjutnya. Dua nama tersebut akan diserahkan kepada Tim Tiga DPP Partai Demokrat yang terdiri dari ketua umum, sekjen, dan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK).

Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron yang hadir langsung dalam musda ini menyampaikan bahwa musda hanya menghasilkan nama calon. Maksimal tiga orang dikirim ke DPP Demokrat, kemudian salah satunya dipilih, oleh Tim Tiga.

"Ini mekanisme, kemudian ketua memberikan ruang untuk sama-sama menyampaikan pemaparan visi misi dan program kerja dalam fit and proper tes, uji kelayakan dan kepatutan," kata Herman.

1. Ni'matullah dan IAS akan ikut uji kelayakan

Ilham Arief Sirajuddin berfoto bersama Ni'matullah saat Musda ke-IV DPD Partai Demokrat Sulsel di Hotel Four Points Makassar, Rabu (22/12/2021). IDN Times/Istimewa

Dalam musda ini, ada 26 pemilik suara yang berhak mengusulkan calon ketua untuk selanjutnya diproses dan ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat. Rinciannya yakni 24 DPC, 1 DPD dan 1 DPP.

Berdasarkan hasil voting, Ilham Arief Sirajuddin mengumpulkan mayoritas suara dengan total 16 suara yang terdiri dari DPC. Sedangkan, Ni'matullah hanya mengumpulkan 9 suara, yang terdiri dari 8 DPC dan 1 DPD. Sisanya 1 suara dari DPP menyatakan abstain.

Meski begitu, pemilihan calon ketua akan tetap ditentukan oleh Tim Tiga setelah melalui uji kelayakan. Rencananya, uji kelayakan akan dimulai pada Januari 2022 mendatang.

"Tentu untuk bisa melihat apakah kandidat kita ini cukup mampu untuk bisa memimpin pertempuran nanti di tahun 2024. Jadi, kita tidak langsung memilih berdasarkan suara," kata Herman.

Baca Juga: Bukti Loyalitas ke AHY, Demokrat Sulsel Tanda Tangan Pakta Kesetiaan

2. Ni'matullah tak persoalkan penolakan LPJ

Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah saat Rakorda dan Apel Siaga Demokrat Sulsel di Hotel Claro Makassar, Jumat (5/3/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Ni'matullah mengaku menyerahkan sepenuhnya penentuan Ketua DPD Demokrat Sulsel itu kepada DPP. Kendati demikian, dia mengaku siap jika harus mengikuti uji kelayakan.

"Apa yang dihasilkan oleh musda ini mudah-mudahan disambut baik dan kita menyerahkan sepenuhnya kepada ketua umumnya DPP Mas AHY bersama sekjen dan BPOKK untuk mengambil keputusan yang paling baik dan tepat untuk kebaikan Demokrat di Sulsel," kata Ni'matullah atau yang disapa Ulla.

Dia juga mengaku tak mempersoalkan 16 DPC yang menolak laporan pertanggungjawabannya karena dianggap gagal memimpin partai tersebut.

"Biasalah, itu kan sudah menjadi dinamika. Tapi akhirnya keputusannya menerima LPJ dengan catatan ada yang menolak ada yang menerima. Tidak semua orang harus dipaksa menerima," katanya.

Baca Juga: 16 DPC Tolak LPJ Ni'matullah di Musda DPD Demokrat Sulsel

Berita Terkini Lainnya