TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Makassar dan Gowa Ingin Samakan Jam Batas Operasional selama PPKM

Terkait operasional tempat usaha, kafe, restoran, dll

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (kiri) menerima kunjungan Bupati Gowa Adnan Puritha Ichsan di kediamannya, Jalan Amirullah Makassar, Selasa (3/8/2021). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan sepakat akan menyamakan aturan tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hal itu dimaksudkan supaya masyarakat di dua daerah ini tidak bingung. 

Danny menjelaskan kesepakatan itu terkait batas jam operasional tempat usaha, seperti restoran, kafe, rumah makan dan sebagainya. Pasalnya, kedua daerah ini menetapkan batas jam operasional yang berbeda padahal mereka bertetangga dan termasuk wilayah aglomerasi Mamminasata.

"Kami akan menyerasikan soal waktu. Seperti kemarin kami atas pandangan beberapa pihak sehingga kami menetapkan jam 10 untuk warteg. Pada saat yang sama, Gowa menetapkan jam 7," kata Danny kepada wartawan usai menerima Adnan di rumahnya di Jalan Amirullah Makassar, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Gowa Terapkan PPKM Level 3, Ini Aturan untuk Tempat Usaha dan Kantor

1. Warga Makassar pergi ke Gowa jika merasa tertekan oleh PPKM

Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Sepekan terakhir, Makassar memang menerapkan PPKM Level 4 dan Gowa PPKM Level 3. Danny mengakui penerapan PPKM Level 4 itu pasti akan membuat warganya tertekan dan pergi ke daerah tetangga, dalam hal ini Kabupaten Gowa.

"Kalau masyarakat tertekan, pasti dia lari ke tetangga. Jadi yang paling enak dia lari adalah Gowa," kata Danny.

Wilayah aglomerasi Mamminasata bukan saja ada Makassar dan Gowa, tapi juga ada Maros dan Takalar. Namun Danny mengaku juga akan membahas hal ini bersama Bupati Maros untuk membicarakan soal bagaimana menjaga aglomerasi ini.

"Kami sebenarnya dari dulu baku telepon-teleponan, dengan Maros soal kondisi-kondisi terkini. Beliau (Adnan) wujudkan dalam pertemuan hari ini. Besok-besok saya ke Gowa supaya teman-teman juga jangan membatasi kami berdua dalam 'kepentingan orang tertentu' tapi ini kepentingan rakyat," kata Danny.

2. Warga Gowa banyak yang beraktivitas di Makassar

Ilustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Di kesempatan yang sama, Adnan membeberkan alasannya menemui Danny menyusul pengumuman Presiden Jokowi kemarin malam soal perpanjangan PPKM. Karena sama-sama menetap PPKM, maka Adnan merasa perlu berkoordinasi dengan Danny sebelum surat perpanjangan PPKM ditandatangani.

"Sebelum Pak Wali melakukan penandangtanganan perpanjangan PPKM Level 4, kita berkoordinasi untuk mensinkronisasikan waktu supaya masyarakat baik Gowa maupun Makassar tidak bingung," kata Adnan.

Adnan memaparkan bahwa 45 persen warganya beraktivitas di Makassar. Di sisi lain, tak sedikit juga warga Makassar yang beraktivitas di Gowa. Karena itulah, Adnan berpikir mensinkronisasikan batas jam operasional supaya warga tidak bingung.

"Pak Wali menerima saya pada siang hari ini mulai dari pagi tadi sampai siang ini untuk kita membahas waktu. Makanya tadi Pak Wali memberikan saya draft perpanjangan PPKM-nya. Nanti pulang dari sini, saya akan menyesuaikan di kabupaten," kata Adnan.

Baca Juga: Mulai Besok, OTG COVID di Makassar Sudah Bisa Isolasi di Kapal Umsini

Berita Terkini Lainnya