Mahasiswa Luwu Raya Demo Tuntut Gubernur Sulsel Minta Maaf soal Rampi
Massa juga ancam ingin keluar Sulsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (IPMIL), menggelar unjuk rasa menuntut Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, meminta maaf kepada masyarakat Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara.
Para mahasiswa tersebut berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa (17/5/2022) sore. Dalam aksinya, mereka mengaku geram dengan ucapan Andi Sudirman yang dinilai menyinggung hati masyarakat Luwu Raya, khususnya warga Kecamatan Rampi.
"Kami tidak akan meninggalkan kantor gubernur tanpa ada permintaan maaf dari gubernur, kami menuntut Pak Gubernur menggelar konferensi pers untuk meminta maaf," teriak salah satu pengunjuk rasa.
1. Massa juga mengancam ingin keluar Sulsel
Para mahasiswa ini melayangkan tuntutan tersebut melalui orasinya. Selain menuntut permintaan maaf Gubernur Sulsel, massa aksi juga mengancam wilayahnya memisahkan diri dari Sulawesi Selatan.
"Jika Sulsel tidak mampu menyejahterakan masyarakat Luwu Raya, izinkan kami membentuk Provinsi Luwu Raya," teriak pengunjuk rasa lainnya.
Massa pun sempat memaksa masuk untuk bertemu Gubernur Sulsel. Mereka bahkan menahan sebuah mobil dinas yang ditumpangi Bupati Maros lantaran mengira mobil itu ditumpangi Sudirman.
Baca Juga: Ucapan Gubernur Sulsel Minta Warga Rampi Lutra Keluar RI jadi Polemik
Baca Juga: Sindir Warga Rampi, ASS: Kenapa Tidak Sekalian Keluar dari Indonesia?