TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lab PCR RS Daya Makassar Beroperasi, Mampu Deteksi Semua Varian COVID

Bisa deteksi varian baru COVID-19

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meninjau Laboratorium PCR RSUD Daya Makassar sebelum pengoperasiannya untuk mendeteksi sampel uji swab varian baru COVID-19, Minggu, (1/8/2021). Humas Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar mulai mengoperasikan laboratorium biomolekuler polymerase chain reaction (PCR) di RSUD Daya, untuk mendeteksi semua mutasi COVID-19, termasuk varian Delta.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Andi Iriani Hadijah mengatakan ada dua unit alat PCR terbaru yang disediakan. Keduanya merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pengadaan dari APBD Kota Makassar. 

"Teknologi alat PCR di RSUD Daya ini pertama di Sulawesi Selatan, mampu mendeteksi all varian COVID-19 dan semua hasil pemeriksaannya langsung terinput di akun NAR (New All Record), di big data Kemenkes RI," kata Iriani dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021).

1. Melayani swab PCR untuk penerbangan

Ilustrasi penumpang penerbangan di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Selain melayani pemeriksaan sampel swab dari pasien di beberapa rumah sakit dan Puskesmas Kota Makassar, Lab PCR RSUD Daya ini juga melayani pemeriksaan PCR untuk syarat penerbangan. Karena masa pemeriksaan sampelnya lebih cepat.

"Kemampuan alat PCR ini bisa diketahui hasilnya sekitar 3 - 4 jam saja, bagi yang ingin melakukan perjalanan dengan pesawat, bisa langsung datang ke RSUD Daya, biayanya sesuai dengan yang sudah ditetapkan pemerintah (sekitar Rp500 ribu)," katanya.

Baca Juga: Warga Makassar Rela Antre sejak Malam demi Vaksinasi COVID-19

2. Punya sensitivitas tinggi

Ilustrasi laboratorium (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto sebelumnya mengatakan laboratorium ini disiapkan dengan sensitivitas tinggi. Kata Danny, teknologi di laboratorium ini dirancang untuk mendeteksi sampel swab PCR 4 varian baru COVID-19.

Danny menyebutkan laboratorium ini berstandar biosafety level 2, sesuai standar Kemenkes RI. Dalam sehari, laboratorium ini diklaim bisa menerima sampel selama 24 jam, atau jika dihitung bisa memeriksa sampai 1.200 sampel dalam sehari.

"Jadi kalau menggunakan alat PCR biasa, delta tidak dapat dideteksi, dianggap negatif. Di laboratorium ini super sensitif, bisa mendeteksi varian baru yang bergeser dari virus Corona sebelumnya," kata Danny.

Baca Juga: Isolasi Apung Pasien COVID-19 di Makassar Disorot Media Asing

Berita Terkini Lainnya