KPU Makassar Tekankan Integritas dalam Perekrutan Anggota PPS
PPS ujung tombak dalam penyelenggaraan pilkada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Proses penerimaan calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar tahun 2020 telah memasuki tahapan wawancara. Tahapan ini digelar selama tiga hari yakni sejak 11 - 13 Maret 2020.
Tahapan ini diikuti sebanyak 757 calon anggota PPS yang sebelumnya telah dinyatakan lulus dalam tes tertulis. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar akan merekrut masing-masing 3 orang PPS di tiap kelurahan.
"KPU dibantu oleh PPK (panitia pemilihan kecamatan) dalam mewawancara calon PPS dengan tetap dalam pengawasan komisioner. Walaupun, keputusan calon terpilih pun tetap di ranah komisioner," kata Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM dan Partisipasi Pemilih KPU Makassar, Endang Sari, via WhatsApp, Jumat (13/3).
Baca Juga: Rekrut Panitia Pilkada, KPU Makassar Utamakan yang Melek IT
1. Proses seleksi mengutamakan transparansi
Endang menyebutkan, perekrutan PPS ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya kali seleksi tertulis PPS ini juga telah menggunakan metode komputerisasi atau CAT.
Selain itu, tahapan tanggapan masyarakat juga dilakukan dua kali untuk mengetahui rekam jejak dari calon PPS mulai dari integritas, independensi dan profesionalisme kerja. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa terlibat langsung dalam setiap tahapan.
"Proses seleksi yang sangat menjunjung tinggi transparansi," katanya.
Baca Juga: Pengamat Prediksi Pilkada Makassar Diikuti Tiga Pasang Calon