TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kesembuhan Tinggi, Pasien COVID di Asrama Haji Makassar Sisa 30 Orang

Total pasien yang dirawat mencapai 260 orang

Salah satu kamar di Asrama Haji Sudiang Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan saat ini mengalami penurunan. Hal itu juga terlihat dari jumlah pasien yang menjalani isolasi di Asrama Haji Sudiang, Makassar.

Berdasarkan data mingguan Fasilitas Isolasi Terintegrasi Asrama Haji Sudiang pada 4 September 2021 pukul 19.00 WITA, tempat tidur yang terisi hanya 30 dari 150 yang disediakan. 

Dalam sepekan terakhir, yaitu per 29 Agustus - 4 September, jumlah pasien yang masuk hanya 13 orang. Sementara jumlah pasien yang keluar ada 30 orang. Angka itu menunjukkan bahwa pasien yang sembuh jauh lebih banyak.

1. Total 260 orang telah diisolasi

Asrama Haji Sudiang Makassar jadi tempat isolasi pasien COVID-19. IDN Times/Asrhawi Muin

Namun jika melihat total pasien yang telah diisolasi di Asrama Haji Sudiang, sebenarnya jumlah pasiennya terbilang sedikit sejak dibuka pada 27 Juli 2021 lalu atau sebulan lebih. 

Belum lagi, selama masa itu, kasus COVID-19 di Sulsel sempat meningkat drastis. Beberapa kali angka kasus harian COVID-19 Sulsel menembus angka 1.000 kasus. 

Direktur Utama Rumah Sakit Labuang Baji, Haris Nawawi, mengatakan, sejauh ini total pasien yang isolasi di Asrama Haji berjumlah 260 orang. Menurut Haris, hal itu dikarenakan adanya tempat isolasi lain yang bisa menjadi pilihan.

"Kan ada juga ke kapal Umsini, ke BPSDM dan ke rumah sakit-rumah sakit," kata Haris saat dihubungi IDN Times melalui Whatsapp, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: Cerita Pasien COVID Sempat Ditolak Isolasi di Asrama Haji Sudiang

2. Hanya 5 orang pasien yang sempat dirujuk ke rumah sakit

Ilustrasi rumah sakit. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Asrama Haji Sudiang merupakan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan yang disediakan oleh Pemprov Sulsel bekerja sama dengan Kementerian Agama. Layanan ini diberi nama Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT).

Disebut terintegrasi karena layanan isolasi berkoordinasi langsung dengan Rumah Sakit Labuang Baji. Jadi jika ada pasien yang tiba-tiba bergejala berat selama isolasi di sana, maka pasien itu akan langsung dirujuk ke rumah sakit tersebut.

Namun sejauh ini, tidak banyak pasien yang dirawat ke rumah sakit karena kondisi yang tiba-tiba memburuk. Haris menyebutkan hanya ada 5 orang yang pernah dirujuk ke rumah sakit lantaran tiba-tiba bergejala berat.

"Ada 5 orang dirujuk ke RS Labuang Baji. Tapi sudah negatif semua," kata Haris.

Baca Juga: Asrama Haji Sudiang Merawat Pasien asal Luar Sulsel

Berita Terkini Lainnya