TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Omicron di Takalar Bisa Memicu Kenaikan Kasus COVID-19

Kasus harian Sulsel masih di bawah 10 kasus

ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Makassar, IDN Times - Epidemiolog Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin mewanti-wanti agar jangan sampai COVID-19 varian Omicron yang terdeteksi di Kabupaten Takalar memicu peningkatan kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan.

Ridwan menerangkan, varian Omicron memiliki daya tular lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Sementara varian ini terus berkembang di daerah lain di Indonesia.

"Sulsel sendiri sudah ada satu yang terkonfirmasi di Takalar. Kemungkinan itu akan menjadi pemicu untuk meningkatnya kasus COVID-19 di Sulsel," kata Ridwan di Makassar, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga: Pasien Omicron Pertama di Sulsel Dirawat di Takalar

1. Varian Omicron menular lebih cepat

ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Ridwan menjelaskan, penyebaran cepat varian Omicron adalah hasil mutasi dari varian-varian sebelumnya seperti Alpha, Beta dan sebagainya. Dibanding varian lainnya, Omicron memiliki kecepatan menular enam kali lipat dari varian Delta. 

"Tentu daya tular setinggi itu maka potensi meningkatnya kasus sangat tinggi. Meskipun demikian, tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan Delta," katanya.

2. Pencegahan varian Omicron sama dengan varian lainnya

ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Ridwan mengatakan tak ada persiapan khusus untuk mencegah varian Omicron. Cara pencegahannya tetap sama dengan varian lainnya yang sudah ada yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan. 

"Yang paling utama tentu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Kalau masih memungkinkan work from home. Itu kan imbauan dari pemerintah. Pada saat ini juga meningkat cakupan vaksinnya atau mendapatkan booster nya segera," kata Ridwan.

Baca Juga: Pasien Omicron Isoman di Rumah Bisa Dapat Obat Gratis, Ini Caranya 

Berita Terkini Lainnya