Kapasitas Tempat Tidur di RS Rujukan COVID-19 di Sulsel Masih Cukup
Tak ada kasus lonjakan pasien
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kapasitas tempat tidur di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga saat ini dinilai masih memadai. Di RSUD Labuang Baji misalnya, kapasitas terpakai atau bed occupancy ratio (BOR) saat ini mencapai 50 persen.
Direktur Utama RSUD Labuang Baji, dr Andi Mappatoba, mengatakan bahwa awalnya pihaknya menyiapkan 24 tempat tidur. Tapi dalam perjalanan pandemik ini, tempat tidur tersebut pernah terpakai semua.
"Artinya BOR-nya 100 persen. Kemudian kita tambah lagi tempat tidur jadi 65. Pasien COVID-19 yang dirawat itu pernah mencapai 62, sekarang sisa 27. Jadi BOR-nya itu sekitar 50 persen satu bulan terakhir ini," ujar Mappatoba saat dihubungi IDN Times, Minggu, (19/9/2020).
1. BOR masih berfluktuasi setiap bulan
Mappatoba menegaskan selama ini tidak pernah ada lonjakan pasien secara drastis. Walaupun tempat tidur sempat terisi semua, namun pihaknya bertindak cepat dengan menambah jumlah tempat tidur.
Saat ini, kata dia, BOR di RSUD Labuang Baji berfluktuasi setiap bulan tergantung dari jumlah kasus harian. Jumlah pasien juga pernah meningkat tapi tidak sampai membuat rumah sakit jadi membludak. Puncak peningkatan itu terjadi pada periode Mei - Juni 2020.
"Kalau tempat tidur yang disiapkan 65, maka kalau sudah terisi semua kita tidak bisa memaksakan untuk merawat karena dia harus dirawat di ruang isolasi untuk pasien COVID-19," kata Mappatoba.
Baca Juga: Hotel Isolasi Pasien Corona di Makassar Minta Tamu Umum Tak Khawatir
Baca Juga: Dokter-dokter Residen di Makassar Mulai Tumbang Terpapar Corona