Ibu Hamil Enggan ke Posyandu jadi Kendala Cegah Stunting di Sulsel
Ibu hamil baru konsultasi ke Posyandu saat ada keluhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Stunting maupun kekurangan gizi pada anak masih menjadi permasalahan kompleks bagi anak di Indonesia. Stunting merupakan sebuah kondisi di mana anak gagal tumbuh karena kurangnya asupan gizi dalam waktu lama.
Tenaga Ahli Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulawesi Selatan (Sulsel) Bidang Kesehatan Masyarakat, Djunaidi M Dachlan, mengatakan salah satu kendala dalam pencegahan stunting ialah keengganan masyarakat, khususnya ibu hamil, untuk datang ke Posyandu. Padahal ini sangat penting untuk pencegahan stunting sejak awal kehamilan.
"Kalau saya sih kenapa mereka tidak datang ke Posyandu lebih banyak karena mungkin karena ketidaktahuan saja untuk datang," kata Djunaidi dalam kegiatan orientasi media bertajuk upaya pencegahan stunting di Hotel Best Western, Makassar, Kamis (20/10/2022).
1. Ibu hamil datang ke Posyandu saat ada keluhan
Djunaidi mengatakan bahwa setiap ibu hamil sebenarnya telah memiliki jadwal masing-masing untuk konsultasi rutin ke Posyandu. Namun pada realisasinya, mereka baru akan datang ke Posyandu saat merasakan keluhan.
Demikian juga dengan balita. Biasanya, kata Djunaidi, anak balita baru dibawa ke Posyandu supaya mendapat imunisasi. Jika telah melewati jadwal imunisasi, maka orang tua balita tidak mau datang.
"Padahal deteksi itu hanya bisa terjadi justru pada orang yang sehat, jadwal per jadwal. Jika dia tidak muntah maka tidak ke Posyandu," kata Djunaidi.
Baca Juga: Angka Stunting di Sulsel Cenderung Menurun tapi Belum Capai Target