TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Kedua PPDB Online Makassar, Titik Koordinat Pendaftar Masih Kacau

Masalah titik koordinat terjadi setiap tahun, duh!

Sejumlah orang tua murid mengadukan masalah pendaftaran PPDB online di Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Selasa (21/6/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan jalur zonasi jenjang SD dan SMP, telah memasuki hari kedua. Pada Selasa (21/6/2022), orang tua murid masih ada yang menemui kendala saat mendaftarkan anaknya.

Dari pantauan IDN Times di Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, sejumlah orang tua murid tampak mengadukan keluhannya. Salah satunya Levi (41), orang tua murid yang mengaku titik koordinatnya tidak sesuai saat mendaftar.

"Titik koordinat saya tidak sesuai. Alamat saya di Jalan Kandea tapi jatuhnya di Pallangga. Jadi susah untuk pemilihan sekolah. Kalau memilih dengan titik koordinat sekarang, itu untuk SMP 3, SMP 1, dan SMP 8," kata Levi kepada IDN Times.

1. Khawatir bermasalah jika koordinat tak sesuai

Ilustrasi PPDB (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Levi mengatakan sekolah-sekolah tersebut terbilang jauh dari rumahnya. Dia khawatir jika anaknya lulus di salah satu SMP tersebut, maka akan timbul masalah belakangan karena lokasinya yang jauh dari alamat di kartu keluarga. 

Levi telah mendaftarkan anaknya sejak hari pertama. Dia sendiri telah melaporkan kendalanya itu ke sekolah SD anaknya namun tidak menemui jalan keluar. Karena itu, dia datang langsung ke Kantor Dinas Pendidikan untuk mengadukan masalahnya.

"Jadi makanya saya pikir lebih baik saya melapor di sini dan tunggu hasil laporannya," kata Levi.

Baca Juga: Antisipasi Server Down, Pendaftaran PPDB Makassar Diawali Simulasi

2. Menjadi masalah setiap tahun

Ilustrasi PPDB. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Pada hari pertama kemarin, pendaftaran PPDB online juga diwarnai sejumlah keluhan dari orang tua murid. Salah satunya terkait dengan server yang error dan penempatan zonasi yang tidak tepat. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim mengaku memang masih ada beberapa persoalan dan kendala yang ditemukan pada hari pertama PPDB. Dia mengatakan persoalan ini memang terjadi setiap tahun. 

"Ada juga orang tua hubungi kami. Dia ambil titik sekolah, eh lari ke Barawaja. Tidak ada titik koordinatnya," kata Muhyiddin.

Baca Juga: Hari Pertama PPDB di Makassar, Ortu Keluhkan Koordinat Tidak Sesuai

Berita Terkini Lainnya