TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Sebut Siswa SMA Bersemangat Sekolah Tatap Muka

Uji coba berlangsung dua pekan pada tiga SMA di Makassar

Pembelajaran tatap muka terbatas di SMA Negeri 21 Makassar, Jumat (9/4/202). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyebut animo siswa SMA di daerahnya cukup tinggi untuk kembali bersekolah. Itu diketahui dari angket yang disebar kepada kalangan siswa.

"Itu mereka sebenarnya 67 persen menginginkan tatap muka. Tapi tentu karena keterbatasan segala sesuatu hal, kita tentu mengikuti sebagai uji coba dulu," kata Sudirman di Kantor Gubernur Sulsel, di Makassar, Kamis (22/4/2021).

Saat ini sekolah tatap muka tengah diuji coba di Sulsel. Uji coba dimulai sejak 11 April 2021 di tiga SMA di Makassar, yakni SMA Negeri 21, SMA Negeri 4, dan SMA Negeri 2.

Baca Juga: Tanggung, Uji Coba Sekolah Tatap Muka SD-SMP di Makassar Ditunda

1. Pemprov bakal evaluasi uji coba sekolah tatap muka

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Uji coba sekolah tatap muka di Sulsel sudah berjalan sekitar dua pekan. Namun Sudirman belum bisa memastikan apakah sekolah tatap muka bakal diterapkan secara umum.

Sudirman menyebut uji coba yang tengah berjalan akan dievaluasi pada akhir April. Selain siswa, Pemprov juga akan meminta tanggapan masyarakat soal sekolah tatap muka.

"Insyaallah di akhir bulan nanti kita akan meminta responnya," kata Sudirman.

2. Daerah se-Sulsel disebut sudah siap gelar sekolah tatap muka

ilustrasi kelas tatap muka di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/David Muharmansyah)

Sudirman mengklaim daerah-daerah di Sulsel pada prinsipnya sudah siap menggelar sekolah tatap muka. Karena sebagian sudah termasuk zona kuning bahkan ada yang hijau dalam penyebaran COVID-19.

"Tapi sesuai amanah bahwa kita coba dulu. Kemudian kita nanti akan tes di akhir sekolah uji coba," kata Sudirman.

Setelah dievaluasi, maka akan ada tes untuk mengetahui apakah ada siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak. Setelah itu, barulah diputuskan langkah apa yang diambil berikutnya.

"Kalau misalnya tidak ada berarti kita ke tahapan berikut untuk penambahan mungkin jam ataupun jumlah sekolah yang kita uji cobakan lagi," katanya.

Baca Juga: 3 Klaster Sekolah Terjadi Jelang Mulainya Sekolah Tatap Muka Juli 2021

Berita Terkini Lainnya