TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Evakuasi Korban Banjir di Perumnas Antang dan Romang Tangaya Makassar

Banjir membuat warga harus mengungsi ke masjid

Evakuasi warga yang terjebak banjir di Makassar, Minggu (20/12/2020). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak beberapa hari terakhir membuat sejumlah titik terendam banjir. Salah satunya Perumnas Antang Blok 10 di Kecamatan Manggala. 

Ketinggian banjir yang mencapai paha orang dewasa membuat warga setempat terpaksa mengungsi. Saat ini banyak warga memilih mengungsi di Masjid Jabal Nur yang berada dalam kompleks perumahan tersebut.

Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pun mengunjungi posko pengungsian korban banjir tersebut, Minggu (20/12/2020). Dalam kunjungan tersebut, Sudirman menyalurkan bantuan kepada para korban terdampak banjir.

1. Sebanyak 31 KK mengungsi di masjid

Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi posko pengungsi korban banjir di Makassar, Minggu (20/12/2020). Humas Pemprov Sulsel

Sejauh ini, ada sekitar 31 KK (kepala keluarga) yang mengungsi di Masjid Jabal Nur. Di masjid ini, Sudirman menanyakan apa saja kebutuhan warga. 

Dia juga mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, mengingat masih dalam kondisi pandemik COVID-19. Untuk itu dia membagikan masker kepada pengungsi, baik kepada orang dewasa maupun anak-anak.

"Mari seluruh wargaku tercinta bahu-membahu membantu mereka di tengah bencana banjir ini," katanya.

Baca Juga: Hujan Lebat di Makassar, Sejumlah Wilayah Tergenang

2. Wagub evakuasi korban banjir

Evakuasi warga yang terjebak banjir di Makassar, Minggu (20/12/2020). Humas Pemprov Sulsel

Selain posko pengungsian di Masjid Jabal Nur, Sudirman juga menyambangi lokasi banjir di Romang Tanngngaya. Di sana, banjir cukup parah sebab ketinggian air sudah mencapai dada orang dewasa.

Bersama tim relawan, Sudirman mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah. Untuk menuju lokasi yang jaraknya sekitar 3 km, mereka harus menaiki perahu karet. 

Setibanya di sana, rupanya ada satu keluarga yang masih terjebak di dalam rumah. Mereka hanya bisa menunggu di atas rumah sembari menunggu dievakuasi. 

Baca Juga: Banjir di BTN Kodam III Makassar, Warga Mengungsi ke Masjid

Berita Terkini Lainnya