TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Sebut Seluruh Nakes di Makassar Siap Disuntik Vaksin COVID-19

Vaksinasi dimulai oleh 14 pejabat dan tokoh di Sulsel

ilustrasi penyuntikan vaksin (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyatakan sudah siap untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi pertama ini akan dipusatkan di RSKD Dadi pada Kamis, 14 Januari 2021 besok.

Vaksinasi hari pertama nanti akan diikuti 14 orang pejabat dan tokoh di Sulsel. Di antaranya adalah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Agus Djaja Said, mengatakan pihaknya sebelumnya telah menyiapkan lokasi di Puskesmas Makkasau untuk vaksinasi. Namun akhirnya dipilihlah RSKD Dadi.

"Kita satukan saja dengan provinsi yang mau adakan di rumah sakit Dadi. Untuk di Makassar yang dari data yang kami sudah kirim ke Kemenkes itu kurang lebih 1507," kata Agus, Rabu (13/1/2021).

1. Tenaga yang menyuntik vaksin merupakan orang yang terampil

Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Agus memastikan kesiapan vaksinasi tersebut mulai dari perencanaan, tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin hingga sumber daya manusia. Menurutnya, tenaga kesehatan yang akan menyuntikkan vaksin merupakan orang-orang yang terampil.

"Kalau kita berbicara vaksin, semua sudah biasa melakukan vaksinasi karena sama dengan difteri, campak, polio, tidak ada bedanya itu, apalagi kemarin kan kami sudah lakukan sosialisasi dan sekaligus simulasi di (Puskesmas) Makkasau," kata dia.

Baca Juga: Tiga Daerah di Sulsel Jadi Prioritas Distribusi Awal Vaksin COVID-19

2. Tidak semua orang bisa menerima vaksin

Ilustrasi. Kandidat vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Agus juga menjelaskan bahwa tidak semua orang bisa menerima vaksin. Tentu nakes yang akan menerima vaksin telah melalui serangkaian skrinning. Salah satu syaratnya adalah mereka tidak pernah terpapar COVID-19. 

Selanjutnnya, mereka juga tidak mempunyai penyakit komorbid atau penyakit bawaan. Dengan demikian, mereka yang disuntik vaksin nanti harus benar-benar orang yang sehat.

"Umur juga sudah ditentukan 18 tahun sampai 59. Karena ketika uji klinis di Bandung di umur segitu. Jadi umur yang di bawah belum dianjurkan. Karena kita mau efektivitas vaksin ini," katanya.

Baca Juga: Daftar Orang Penerima Vaksin Perdana COVID-19 bersama Jokowi Hari ini

Berita Terkini Lainnya