TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danny Pomanto Surati Kemenhub soal Desain Rel Kereta Api

Danny ajukan alasan ingin rel didesain melayang (elevated)

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto akan mengajukan komplain kepada Kementerian Perhubungan terkait desain rel kereta api di wilayahnya. Danny tidak setuju desain rel darat (at grade) dan lebih menginginkan desain rel melayang (elevated) untuk proyek rel Makassar-Parepare Segmen E.

Danny mengatakan, dia akan bersurat ke Kemenhub dalam waktu dekat. Menurutnya, desain rel at grade melanggar tata ruang di Makassar sehingga dia ngotot ingin desain rel elevated.

"Saya kasih tertulis, artinya kalau sudah saya sampaikan baru tetap dilaksanakan, kalau ada apa-apa, sudah bukan lagi tanggung jawab kita. Supaya masyarakat tahu kita ada di pihaknya," kata Danny melalui sambungan telepon, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: DPR RI Berharap Menhub Tengahi Polemik Proyek Kereta Sulsel

1. Danny sebut rel darat rawan banjir dan macet

Ilustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Danny mengklaim ingin memperjuangkan masyarakat melalui AMDAL (Analisis Masalah Dampak Lingkungan). Dia ingin agar Makassar tidak bertambah macet dan tidak banjir dengan kehadiran rel kereta api. Hal itu, kata dia, hanya bisa dicegah jika menggunakan rel elevated.

"AMDAL-nya tidak boleh banjir, katanya sudah diukur. Makanya saya pertanyakan kapan diukur, orang bangun gudang saja terjebak air di Bira. Tidak ada kepentingan pribadi saya di sini, ini untuk rakyat," ujarnya.

2. Danny tolak jalur rel darat

Rel kereta api Makassar-Parepare di Kabupaten Barru. Humas Pemprov Sulsel

Beberapa kali Danny menunjukkan sikap bersikeras menginginkan jalur elevated seperti di Palembang. Apalagi dia pernah menyampaikan keinginannya langsung kepada Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Makassar Juni 2022 lalu.

Menurutnya, rel elevated lebih cocok di Makassar dibandingkan dengan rel at grade. Dia menganggap rel at grade justru akan lebih melanggar tata ruang karena berpotensi menimbulkan banjir.

"Pokoknya saya tolak, saya lindungi Makassar. Saya tidak tolak kereta apinya. Yang saya tolak itu tidak elevated. Dulu elevated kenapa tidak sekarang. Kita mau elevated dari awal," kata Danny.

Baca Juga: Pak Danny, BPKA Sulsel Pastikan Rel Kereta Api Makassar Tetap di Darat

Berita Terkini Lainnya