TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danny Pomanto Lantik 53 Pejabat, Ada Kepala Dinas Digeser

Pelantikan pejabat hasil job fit pada akhir 2022

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto melantik 53 pejabat di Balai Kota, Selasa (24/1/2023). Dok. Humas Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto melantik 53 pejabat eselon II dan III di Balai Kota, Selasa (24/1/2023). Pejabat yang dilantik merupakan hasil lelang jabatan atau job fit yang digelar Desember 2022 lalu.

Secara rinci, Danny melantik sebanyak 34 pejabat eselon II dan 19 pejabat eselon III. Adapun 53 pejabat eselon II dan III itu terdiri atas kepala OPD, juga ada camat, sekretaris dinas dan kepala bidang.

"Kenapa semua dilantik, ternyata job fit dilantik kembali. Yang belum dapat jabatan sabar, karena ini masih berproses," kata Danny dalam kesempatan tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Ingin Citrakan Makassar Kota Makan Enak

1. Enam kepala dinas bergeser

Balaikota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Di jajaran eselon II, ada 6 pejabat yang mengalami pergeseran dari jabatan sebelumnya. Mereka adalah Mahyuddin yang sebelumnya Kepala Dinas Kominfo dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

Kemudian, Sri Sulsilawati yang sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM bergeser ke Kepala Dinas Pertanahan. Aryati Puspasari Abady yang sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. 

Lalu ada Akhmad Namsun yang sebelumnya Kepala Dinas Pertanahan kini menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah. Kemudian Aulia Arsyad yang sebelumnya Kepala Dinas Sosial kini menjadi Kepala Dinas Perhubungan, yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Sosial. Berikutnya, Muhammad Rheza yang sebelumnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan kini menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.

2. Danny minta pejabat yang bergeser tak berkecil hati

Walikota Makassar, Danny Pomanto saat diwawancarai wartawan, Kamis (13/10/2022). (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Danny berpesan untuk para pejabat yang bergeser dari jabatan sebelumnya agar tidak berkecil hati dan merasa turun pangkat. Bukan tidak mungkin hal itu dapat membuat mental pemerintahan menjadi rusak.

"Jangan ada perasan kalau dimutasi, saya dikasih turun tidak cocok kurang banyak uangnya. Mental itu bisa rusak pemerintahan," ucapnya.

Dia menyebut setiap pergantian dilaksanakan berdasarkan penilaian pada hasil kinerja yang dilatarbelangi oleh prestasi dan meritokrasi. Meritokrasi sendiri yaitu memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan.

"Memutuskan sesuatu agar jangan salah memilih itu bagian yang susah tapi saya bangga dengan proses yang selama ini dilakukan karena setiap pergantian itu betul-betul atas kinerja suka-suka dan tidak suka. Dilatarbelakangi prestasi dan meritrokrasi," katanya.

Baca Juga: Pemain Balada Si Roy Sapa Penonton di Makassar

Berita Terkini Lainnya