Cerita Perajin Ketupat di Makassar, Harga Lebih Mahal Jelang Lebaran
Harga kulit ketupat naik dua kali lipat di momen hari raya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Salah satu rumah di Jalan Paropo III, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, tampak dipenuhi orang-orang yang sibuk membuat anyaman dari daun pandan. Rumah itu merupakan salah satu tempat pembuatan kulit ketupat.
Usaha itu diberdayakan melalui kelompok perajin ketupat Daeng Culi. Setiap tahun menjelang lebaran, pesanan kulit ketupat otomatis meningkat.
Menurut Aminah, perajin yang juga istri dari pemilik usaha tersebut, aktivitas pembuatan kulit ketupat untuk lebaran mulai menggeliat sejak beberapa hari lalu.
"Orderan mulai meningkat sejak tanggal 7 Mei, sudah banyak yang pesan," kata Aminah saat ditemui IDN Times di sela-sela kesibukannya membuat kulit ketupat, Selasa (11/5/2021).
Baca Juga: Ketupat, Lontong, dan Nasi, Ternyata Ini yang Paling Menyehatkan
1. Harga ketupat jelang lebaran lebih tinggi
Kelompok perajin ketupat Daeng Culi sudah bertahun-tahun memproduksi kulit ketupat. Hasil produksi mereka dijual ke pasar-pasar tradisional, pengecer, hingga pembeli langsung.
Momen lebaran seperti ini tentu membawa berkah tersendiri bagi mereka. Jika di hari biasa, mereka menjual kulit ketupat seharga Rp5 ribu per ikat dengan isi 10 buah, maka menjelang lebaran harga kulit ketupat juga naik.
"Kalau lebaran mahal, Rp10 ribu per ikat," kata Aminah.