TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Pasien COVID Sempat Ditolak Isolasi di Asrama Haji Sudiang

Darma mengaku terpaksa gunakan jalur "orang dalam"

Salah satu gedung di Asrama Haji Sudiang di Makassar,Selasa (27/7/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Darma (23), seorang karyawan swasta di Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku tidak menyangka akan terpapar virus Corona. Sebab, selama ini dia menerapkan protokol kesehatan secara ketat kala beraktivitas di luar rumah. Sebelum hasil tes PCR-nya keluar dua hari lalu, dia masih bekerja seperti biasa, karena tidak merasakan gejala berarti pada tubuhnya.

Darma menjalani tes PCR sebab salah seorang rekan kerjanya lebih dulu dinyatakan positif terpapar COVID-19. Kini, dia menjalani isolasi di Asrama Haji Sudiang. Alasannya karena rumahnya tak memungkinkan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.

"Saya ke sini karena rumahku tidak bisa saya tempati isoman," kata Darma saat dihubungi IDN Times melalui WhatsApp, Senin (2/8/2021).

1. Fasilitas dan pelayanan dianggap sudah baik

Salah satu kamar di Asrama Haji Sudiang Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Darma telah dua hari berada di salah satu kamar di asrama haji. Di sana, dia sekamar dengan temannya. Sejauh ini, dia merasa semua fasilitas yang tersedia dan pelayanan yang diberikan para nakes cukup baik.

"Pelayanannya baik. Ramah dokternya. Tiap hari ditensi," katanya.

Baginya, isolasi di asrama haji mengingatkannya ketika ber-KKN dulu. Hanya saja bedanya kali ini dia tak bisa keluar karena statusnya sebagai pasien COVID-19.

"Kurangnya tidak bisa keluar padahal mau keluar belanja," katanya.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Kini Bisa Isolasi di Asrama Haji Makassar, Ini Caranya

2. Aktivitas di Asrama Haji

Asrama Haji Sudiang Makassar jadi tempat isolasi pasien COVID-19. IDN Times/Asrhawi Muin

Asrama Haji Sudiang baru sepekan dibuka sebagai fasilitas isolasi pasien COVID-19. Sejauh ini, lebih dari 50 pasien telah menjalani isolasi di tempat itu.

Di sana, mereka masih bisa beraktivitas seperti biasa mengingat mereka adalah pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. Darma sendiri termasuk yang bergejala ringan.

Hanya saja, di sana tidak ada aktivitas berolahraga bersama seperti yang dibayangkan. Tapi pasien bebas berolahraga jika ingin.

"Yang ada hanya berjemur bersama," katanya.

Selama isolasi, Darma memilih memanfaatkan waktunya untuk menyaksikan Olimpiade Tokyo 2020 melalui televisi yang tersedia di kamarnya.

Baca Juga: Syarat Isoman di Asrama Haji Sudiang, Cukup Lampirkan Bukti PCR

Berita Terkini Lainnya