Cerita Pasien COVID Sempat Ditolak Isolasi di Asrama Haji Sudiang
Darma mengaku terpaksa gunakan jalur "orang dalam"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Darma (23), seorang karyawan swasta di Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku tidak menyangka akan terpapar virus Corona. Sebab, selama ini dia menerapkan protokol kesehatan secara ketat kala beraktivitas di luar rumah. Sebelum hasil tes PCR-nya keluar dua hari lalu, dia masih bekerja seperti biasa, karena tidak merasakan gejala berarti pada tubuhnya.
Darma menjalani tes PCR sebab salah seorang rekan kerjanya lebih dulu dinyatakan positif terpapar COVID-19. Kini, dia menjalani isolasi di Asrama Haji Sudiang. Alasannya karena rumahnya tak memungkinkan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.
"Saya ke sini karena rumahku tidak bisa saya tempati isoman," kata Darma saat dihubungi IDN Times melalui WhatsApp, Senin (2/8/2021).
1. Fasilitas dan pelayanan dianggap sudah baik
Darma telah dua hari berada di salah satu kamar di asrama haji. Di sana, dia sekamar dengan temannya. Sejauh ini, dia merasa semua fasilitas yang tersedia dan pelayanan yang diberikan para nakes cukup baik.
"Pelayanannya baik. Ramah dokternya. Tiap hari ditensi," katanya.
Baginya, isolasi di asrama haji mengingatkannya ketika ber-KKN dulu. Hanya saja bedanya kali ini dia tak bisa keluar karena statusnya sebagai pasien COVID-19.
"Kurangnya tidak bisa keluar padahal mau keluar belanja," katanya.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Kini Bisa Isolasi di Asrama Haji Makassar, Ini Caranya
Baca Juga: Syarat Isoman di Asrama Haji Sudiang, Cukup Lampirkan Bukti PCR