TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantuan APD untuk Penanganan Virus Corona Berangsur Tiba di Sulsel

Kekurangan APD sempat dikeluhkan tenaga medis

Ilustrasi petugas medis (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tengah berupaya memenuhi ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan kasus virus Corona atau COVID-19.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husni Thamrin mengatakan, pengadaan APD untuk tenaga medis sudah mulai dilakukan secara berangsur-angsur dan tidak bisa dilakukan sekaligus.

"Saya kira ini memang masih terbatas tapi ini cukup dalam rangka memberikan pelayanan, khususnya untuk pasien-pasien yang sudah PDP," ujarnya saat melakukan konferensi pers, Senin (23/3).

1. Diprioritaskan untuk RSUP Wahidin Sudirohusodo

Gedung Infection Center di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Husni menyebutkan pengadaan APD saat ini lebih diprioritaskan untuk RSUP Wahidin Sudirohusodo. Sebab dari delapan rumah sakit rujukan yang ditunjuk di Sulsel, rumah sakit tersebut jadi yang paling banyak menerima pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ataupun pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Sulsel.

Meski tak merinci berapa jumlah APD yang diadakan itu, namun Husni menyebutkan APD tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan untuk mendukung tim medis di Sulsel dalam memberikan pelayanan, terutama bagi pasien yang sudah masuk dalam status PDP.

"Bantuan dari Kementerian Kesehatan pertama sudah tiba tapi difokuskan di Rumah Sakit Wahidin karena di situ banyak yang harus ditangani. Untuk jumlahnya kita tidak bisa sebutkan karena setiap saat ada yang masuk," katanya.

Baca Juga: Viral Video Dokter di Makassar Kekurangan APD Tangani Pasien Corona

2. Tenaga medis harus dilengkapi APD

IDN Times/Muchammad Haikal

Selain RSUP Wahidin Sudirohusodo, masih ada sejumlah rumah sakit rujukan untuk pasien Corona lainnya yakni RS Dr Tajuddin Chalid, RSUD Labuang Baji, RSU Andi Makkasau Parepare, RSU Lakipada Toraja, RSUD Kabupaten Sinjai, dan RS Tk II Pelamonia. 

Menurut Husni, semua rumah sakit rujukan yang disebutkan itu sudah siap. Namun pemerintah tetap menyiapkan rumah sakit penyangga yaitu RSUD Haji Makassar dan RS Akademis Jauri Jusuf Putra.

"Tetapi kita semua butuh proses karena tidak serta merta bisa langsung ditunjuk untuk menerima pasien ini karena kita harus juga memikirkan tenaga medis yang di depan. Bagaimana keselamatan mereka. Jadi dia sebelum menerima pasien harusnya dilengkapi dengan APD yang memadai," katanya.

Baca Juga: Paket APD Hasil Penggalangan Dana Satgas COVID-19 Unhas Sudah Tiba

Berita Terkini Lainnya