TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awal Tahun 2023, Disdag Sulsel Sebut Harga Sejumlah Bahan Pokok Naik

Stok pangan tetap aman

Ilustrasi bahan pangan. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Dinas Perdagangan (Diasah) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan pada minggu pertama Januari 2023. Di antaranya cabai hingga beras.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Andi Arwin Azis menjelaskan pihaknya telah memantau lima daerah penyumbang inflasi di Sulsel yaitu Makassar, Pare-Pare, Palopo, Bone dan Bulukumba. Dari hasil pantauan, ternyata ada sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga.

"Kita pantau pergerakan harganya itu memang terjadi kenaikan bulan Januari 2023 ini di mana harga mengalami kenaikan seperti biasa," kata Arwin di Makassar, Rabu (11/1/2023).

1. Bahan pokok yang alami kenaikan harga

Komoditas pangan di Pasar Terong Makassar, Senin (12/4/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Beberapa komoditi pangan yang mengalami kenaikan harga di antaranya yaitu cabai merah dari Rp10.000 menjadi Rp11.000 per kilogram. Cabai merah keriting juga mengalami peningkatan harga yang cukup tinggi di mana harga per Desember 2022 di kisaran Rp13.300 per kilogram. Di periode minggu pertama Januari 2023, cabai merah keriting mengalami kenaikan hingga 15.667 per kilogram. 

Cabai rawit justru mengalami penurunan harga di mana sebelumnya harga Rp23.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram di minggu pertama Januari. Cabai rawit merah juga ada peningkatan dari Rp33.000 menjadi Rp35.000. 

Selain itu, beras premium maupun beras medium juga mengalami kenaikan meski tidak terlalu tinggi. Beras medium naik dari Rp9.667 menjadi Rp9.823 per kilogram. Begitu pun beras premium. 

"Sementara komoditas yang lain tidak mengalami perubahan. Telur ayam juga ada kenaikan ayam kampung dengan ayam ras. Ayam kampung yang cukup signifikan karena ada kenaikan Rp8.000 dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram menjadi Rp58.000," kata Arwin.

2. Faktor cuaca jadi penyebab

Ilustrasi bahan pangan. IDN Times/Holy Kartika

Menurut Arwin, cuaca menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan kenaikan harga pada komoditas pangan tersebut. Seperti diketahui, sejumlah daerah di Sulsel sempat mengalami cuaca ekstrem hingga berdampak pada lahan pertanian.

Kemudian, akses sentra-sentra produksi pangan juga mengalami kendala seperti jalur akses yang longsor hingga mengakibatkan transportasi terputus. 

"Komoditas-komoditas yang lebih besar itu justru distribusinya terhambat," kata Arwin.

Baca Juga: Pantau Bahan Pokok di Hari Natal, Mentan Sebut Ketersediaan Cukup

Berita Terkini Lainnya