TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angkutan Lebaran 2023, Kereta Api Sulsel Beroperasi Dua Kali Sehari

Masih melayani penumpang secara gratis

Kereta Api Trans Sulsel saat tiba di stasiun Mangilu Pangkep. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Kereta Api Sulawesi Selatan telah melayani angkutan lebaran 2023. Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengatur jadwal operasional kereta api selama masa libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPKA Sulsel, Hasbudi, menyebutkan selama masa libur lebaran, jam operasional kereta api telah diatur sejak 18-30 April 2023. Perjalanan ditambah menjadi dua kali dalam sehari.

"Per tanggal 18 April itu kita sudah menggunakan sarana yang diresmikan, kemarin kan masih ada sedikit penyempurnaan sehingga sudah kita pakai, kan, makanya kapasitas kita itu bisa bertambah," kata Hasbudi, Minggu (23/4/2023).

1. Keberangkatan dibagi menjadi dua yakni pagi dan siang

Proyek kereta api Trans Sulawesi jalur Makassar-Parepare. (Dok. Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan)

Saat ini, pelayanan ditambah menjadi dua kali. Pukul 08.40 WITA yakni relasi Maros ke Garongkong diperuntukkan untuk menyelesaikan jalur surat dan beberapa seat bisa untuk umum. Untuk siang yakni pukul 14.00 WITA yaitu relasi Maros ke Mandalle, semuanya diperuntukkan untuk umum.

"Untuk pagi hari dilayani dengan kereta merah yang baru dengan kapasitas 168 penumpang, siang hari dengan kereta kuning kapasitas 90 penumpang," kata Hasbudi.

Informasi selengkapnya dapat dilihat di akun Instagram resmi BPKA Sulsel. Hal ini karena jadwal masih bisa berubah sewaktu-waktu.

Baca Juga: Bus Trans Mamminasata Kini Terhubung dengan Kereta Api Sulsel

2. Penumpang belum dikenakan tarif

Ilustrasi seorang calon penumpang mencetak tiket kereta api. (ANTARA FOTO/Prabanndaru Wahyuaji)

Hasbudi mengatakan pihaknya terus meningkatkan pelayanan terhadap sarana transportasi yang baru diresmikan beberapa waktu lalu itu.  Sejauhn ini, kereta api masih belum dikenakan tarif atau gratis.

Pihak BPKA sendiri telah mengusulkan tarif namun belum ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. BPKA mengusulkan tarif Rp5.000 untuk dua kabupaten.

"Jadi Maros ke Barru itu jadinya Rp10.000. Jadi kalau ke Maros R5.000, Pangkep ke Barru 5.000. kalau lanjutan Rp10.000," katanya.

Baca Juga: OTT Pejabat DJKA terkait Kereta Api Sulawesi, BPKA Sulsel: Belum Tahu

Berita Terkini Lainnya