TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada 1.534 Kasus Aktif COVID-19 di Sulsel Per Kamis 29 Oktober 2020

Penambahan kasus masih fluktuatif

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times - Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, kasus positif di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mencapai 18.298 orang pada Kamis (29/10/2020). Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 23 kasus dalam 24 jam terakhir. 

Dari total jumlah tersebut, Satgas mencatat ada 1.534 kasus aktif atau 8,7 persen dari total kasus konfirmasi positif. Kasus aktif merupakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang sedang menjalani perawatan. 

Sementara, pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 71 orang sehingga jumlahnya menjadi 16.301 orang atau 89,1 persen. Kemudian, ada penambahan 10 kasus meninggal dunia akibat COVID-19. Dengan demikian totalnya mencapai 463 orang atau 2,5 persen.

1. Kasus aktif hanya 8,7 persen

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Ketua Tim Konsultan Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel, Ridwan Amiruddin, kondisi pandemik COVID-19 di Sulsel kian membaik namun masih fluktuatif.

"Kondisi sekarang ini kita punya data menunjukkan positif aktif tinggal 8,7 persen. Angka kesembuhan juga semakin membaik, sudah hampir 90 persen, kalau nasional 81 persen. Sedangkan angka kematian 2,5 persen, kalau nasional 3,4 persen," kata Ridwan kepada IDN Times, Kamis (29/10/2020).

Baca Juga: Dari Makassar, Program Wisata COVID-19 Sulsel Diperluas ke 4 Daerah

2. Positivity rate juga masih bervariasi antara 5 - 13 persen

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ridwan mengatakan positivity rate atau perbandingan jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan juga masih sangat fluktuatif. Kadang kala positivity rate sudah mencapai 5 persen namun naik lagi menjadi 13 persen. Artinya, positivity rate ini masih perlu ditekan untuk turun di bawah 5 persen.

"Itulah PR dari kita semua satgas supaya bisa bagaimana positivity rate semakin ditekan tentu poinnya pada kedisiplinan semakin tinggi. Semakin tinggi tingkat kedisiplinan maka positivity rate ini semakin menurun," katanya.

Baca Juga: Penambahan Kasus COVID-19 di Sulsel Menurun Drastis

Berita Terkini Lainnya