TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Daerah di Sulsel Berstatus Zona Kuning, Bisa Persiapkan New Normal

Ada daerah kamu?

Ilustrasi New Normal (IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times - Sebanyak 136 kabupaten dan kota telah dikategorikan sebagai zona kuning virus corona atau COVID-19. Lima di antaranya merupakan wilayah administrasi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yaitu Kabupaten Barru, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Bulukumba, dan Kota Palopo.

Kelima daerah ini dianggap sebagai salah satu daerah dengan tingkat risiko rendah penularan virus. Daerah yang termasuk dalam zona kuning pun dapat mempersiapkan pelaksanaan aktivitas masyarakat aman dan produktif.

"Memang yang ditetapkan oleh gugus tugas pusat penanganan COVID-19 itu ada 5 kabupaten/kota yang jadi kuning," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel, Ichsan Mustari, melalui telekonferensi, Rabu (10/6).

1. Masih harus melakukan pemantapan sebelum menerapkan new normal

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Kelima daerah ini, kata Ichsan, akan menjadi awal untuk melakukan pelonggaran-pelonggaran aturan dan aktivitas di tengah pandemik COVID-19. Namun masih harus melalui sejumlah pemantapan dan tahapan sebelum benar-benar menerapkan new normal atau kenormalan baru. 

"Pemantapannya ini tentu berdasarkan surat edaran yang ditetapkan oleh BNPB sebagai Gugus Tugas pusat terkait bagaimana menerapkan new normal life. Jadi ada tahapan-tahapannya," kata Ichsan.

Baca Juga: Puncak Pandemik COVID-19 di Sulsel Diprediksi Terjadi Akhir Juni 2020

2. Kelima daerah memiliki indikator untuk menjadi daerah zona kuning

ANTARA FOTO/Fauzan

Menurut Ichsan, kelima daerah ini tentu memiliki indikator-indikator sehingga membuatnya dimasukkan ke dalam zona kuning. Dia pun merasa bersyukur karena daerah-daerah tersebut sudah bisa segera menerapkan new normal.

"Itu menjadi pertanda bagi daerah-daerah yang sudah masuk zona itu sudah bisa secara perlahan dipersiapkan untuk mengarah ke new normal life karena indikator yang diperlihatkan misalnya jumlah positifnya yang cenderung menurun, jumlah kematian yang terus menurun, kesembuhan yang meningkat. Itu menjadi indikator-indikator sehingga 5 kabupaten itu menjadi zona kuning," katanya. 

Baca Juga: Nurdin Abdullah Ungkap Strategi Agar Sulsel Keluar dari Zona Merah

(IDN Times/Arief Rahmat)
Berita Terkini Lainnya