TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4.930 Keluarga Terdampak Banjir Bandang di Masamba Luwu Utara

13 orang dilaporkan meninggal dunia

Banjir di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). Dok. IDN Times/Pusdalops BNPB

Makassar, IDN Times - Sebanyak 4.930 keluarga terkena dampak banjir bandang yang di Masamba, ibukota Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini tercatat oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Keluarga yang terdampak ini berasal dari 6 kecamatan yang diterjang banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat. 

"Lebih dari 4.000 keluarga terdampak akibat kejadian tersebut. Ribuan rumah juga terendam di kawasan terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam siaran persnya, Selasa (14/7/2020).

1. Jalan lintas provinsi tertimbun material lumpur

Banjir di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). Dok. IDN Times/Pusdalops

Dia mengemukakan kondisi terkini di sana yakni PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik sejak pagi. BPBD setempat juga bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Timur dan Kota Palopo melakukan kaji cepat di lapangan.

Dia juga menuturkan tentang kendala yang dihadapi Pusdalops BNPB pascabanjir. Akses menuju pos komando utama dan lokasi terdampak, tertutup karena jalan lintas provinsi tertimbun material lumpur.

"Personel di lapangan harus memutar sejauh 10 km dalam mengakses lokasi terdampak. Saat ini hanya provider XL yang dapat digunakan masyarakat setempat," katanya.

Baca Juga: BMKG: Banjir Bandang di Masamba karena Hujan Lebat

2. Curah hujan dengan intensitas tinggi jadi pemicu banjir di Masamba

Kondisi pasca banjir di Masamba Luwu Utara, Selasa(14/7/2020). Tangkapan layar

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Luwu Utara, intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir. Akibatnya, Sungai Masamba, Sungai Rongkang dan Sungai Radda meluap karena debit air yang meningkat sehingga terjadilah banjir bandang. 

"Merespons situasi tersebut, BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait," kata Raditya.

3. Luwu Utara memiliki potensi ancaman banjir bandang

Mobil terendam lumpur akibat banjir di Masamba Luwu Utara, Senin (13/7/2020). Tangkapan layar

Kabupaten Luwu Utara, kata Raditya, termasuk wilayah yang memiliki bahaya kategori sedang hingga tinggi untuk bencana banjir bandang jika melihat potensi ancamannya.  

"Sebanyak 11 kecamatan berada pada kategori tersebut. Jumlah populasi terpapar bahaya banjir bandang mencapai 23.402 jiwa," katanya.

Sementara itu, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki 22 kabupaten yang berada pada kategori sedang hingga tinggi untuk potensi bencana banjir bandang. Jumlah populasi terpapar pada sejumlah kabupaten tersebut mencapai 281.724 jiwa.  

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, cuaca pada Selasa (14/7/2020) masih mendung di hulu sungai. Prakiraan BMKG berdasarkan dasarian II – III Juli dan I Agustus 2020 masih menunjukkan curah hujan pada kategori menengah hingga tinggi. 

Baca Juga: Banjir Bandang di Masamba Tewaskan Warga, Trans Sulawesi Terputus

Berita Terkini Lainnya