4.930 Keluarga Terdampak Banjir Bandang di Masamba Luwu Utara
13 orang dilaporkan meninggal dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebanyak 4.930 keluarga terkena dampak banjir bandang yang di Masamba, ibukota Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini tercatat oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Keluarga yang terdampak ini berasal dari 6 kecamatan yang diterjang banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.
"Lebih dari 4.000 keluarga terdampak akibat kejadian tersebut. Ribuan rumah juga terendam di kawasan terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam siaran persnya, Selasa (14/7/2020).
1. Jalan lintas provinsi tertimbun material lumpur
Dia mengemukakan kondisi terkini di sana yakni PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik sejak pagi. BPBD setempat juga bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Timur dan Kota Palopo melakukan kaji cepat di lapangan.
Dia juga menuturkan tentang kendala yang dihadapi Pusdalops BNPB pascabanjir. Akses menuju pos komando utama dan lokasi terdampak, tertutup karena jalan lintas provinsi tertimbun material lumpur.
"Personel di lapangan harus memutar sejauh 10 km dalam mengakses lokasi terdampak. Saat ini hanya provider XL yang dapat digunakan masyarakat setempat," katanya.
Baca Juga: BMKG: Banjir Bandang di Masamba karena Hujan Lebat
Baca Juga: Banjir Bandang di Masamba Tewaskan Warga, Trans Sulawesi Terputus