22 Pegawai RSUD di Lutim Positif COVID-19, Termasuk Satpam dan Nakes
44 kasus baru di Sulsel, 22 dari RSUD I Lagaligo Luwu Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan (Sulsel) Ichsan Mustari menyatakan bahwa penambahan kasus positif COVID-19 di Sulsel hari ini terjadi sebanyak 72 orang dan tersebar di 8 daerah. Hal ini membuat kasus positif COVID-19 di Sulsel kini mencapai angka 1.206 kasus.
Namun jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga semakin bertambah. Kini sudah ada 417 orang. Angka ini jelas lebih tinggi dibandingkan angka pasien meninggal yang mencapai 63 orang. Selain jumlah pasien sembuh dan meninggal, dari total 1.206 kasus tersebut, sebanyak 354 orang sedang menjalani isolasi mandiri dan 372 sedang dirawat di rumah sakit.
"Jangan lihat jumlahnya 1.000 lebih karena ini tentu sudah termasuk di dalamnya pasien yang sembuh, ada yang dirawat, ada isolasi di rumah tentu termasuk juga yang isolasi di hotel dan di rumah sakit," kata Ichsan saat memberikan keterangan pers melalui telekonferensi, Jumat (22/5).
1. Penambahan kasus tertinggi datang dari Luwu Timur yang sebagian adalah pegawai kesehatan
Dari 72 kasus baru di Sulsel hari ini, penambahan tertinggi justru datang dari Kabupaten Luwu Timur yakni sebanyak 44 orang, menyusul Makassar dengan 21 orang, Enrekang 2 orang, Gowa 2 orang, Maros 1 orang, Luwu 1 orang, Parepare 1 orang dan 1 orang lagi merupakan kasus luar wilayah yang berasal dari Sulawesi Tengah.
Ichsan mengungkapkan bahwa dari jumlah 44 orang ini, sebanyak 22 orang di antaranya merupakan pegawai dan tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD La Galigo. Mereka termasuk satpam hingga petugas-petugas kesehatan di ruang rawat inap maupun ICU. Menurut informasi yang Ichsan dapatkan dari pihak rumah sakit tersebut, sebagian besar dari pegawai tersebut kini menjalani isolasi di rumah.
"Saya sampaikan ke direkturnya untuk disiapkan agar dimasukkan di Makassar. Ini penting, kita tentu punya program yang bagaimana mempercepat mereka pulih," kata Ichsan lagi.
Baca Juga: Sudah 996 Orang di Sulsel Jalani Program Isolasi COVID-19 di Hotel
Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona di Sulsel