TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Bupati Gowa Adnan Purichta, Prototipe Politikus Millennial

Adnan Purichta sukses menggugat MK soal politik dinasti

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, di sela-sela acara Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin yang digelar secara daring pada Maret 2021. (Instagram.com/adnanpurichtaichsan)

Makassar, IDN Times - Sejak pertama kali menjabat Bupati Gowa pada tahun 2016, Adnan Purichta Ichsan menjadi salah satu figur pemimpin muda Indonesia. Kini, di usianya yang baru 35 tahun, sosok low profile ini telah mendapat tempat istimewa di hati warga Kabupaten Gowa. Kepribadiannya yang cair dan enerjik dipandang sebagai sesuatu yang baru oleh khalayak luas.

Dalam dunia politik Sulawesi Selatan, pencapaian Adnan bisa dibilang sudah lumayan makan asam garam. Trah Limpo yang diembannya membuat tradisi keluarga tersebut tetap terjaga: membangun daerah dengan cara terjun langsung ke pemerintahan.

Lantas seperti apa sepak terjang Adnan? Berikut IDN Times menyajikannya untuk Anda.

1. Menimba pendidikan di Kota Makassar

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat membuka turnamen futsal Bupati Gowa Cup Volume I, di GOR Sungguminasa, Kamis (12/3/2020). (Dok. Humas Pemkab Gowa)

Adnan Purichta Ichsan lahir di Jakarta pada 9 Maret 1986. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara, hasil pernikahan mendiang Ichsan Yasin Limpo (Bupati Gowa periode 2005-2010 serta 2010-2015) dan Novita Madonza Amu Ichsan.

Penyuka olahraga futsal ini menghabiskan seluruh jenjang pendidikannya di kota Makassar. Mulai dari SD Islam Athirah (1993-1998), SMP Islam Athirah (1998-2001), SMA 2 Makassar (2001-2004), kemudian Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (2004-2010).

Lulus dari Kampus Merah, Adnan melanjutkan pascasarjana (S2) di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia dan lulus pada 2017. Saat ini, ia sedang berstatus mahasiswa program doktoral atau S3 Fakultas Hukum Unhas.

2. Terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel di usia 23 tahun

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berbicara dalam acara pengukuhan Ketua dan Pengurus IOF Pengcab Gowa masa bakti 2019 - 2023 yang berlangsung di Baruga Tinggimae Kompleks Rumah Jabatan Bupati Gowa, Senin (30/12/2019) pagi. (Humas Pemkab Gowa)

Adnan memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Sulsel pada tahun 2009. Uniknya, ia tak menggunakan gerbong Golkar seperti trah Yasin Limpo lain. Ia memilih Partai Demokrat yang saat itu sedang naik daun, terutama di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pilihannya terbukti tepat. Bertarung dari daerah pemihan (Dapil) Kota Makassar, Adnan berhasil meraih kursi di Gedung DPRD Sulsel. Ia terpilih di usia 23 tahun, atau saat disandingkan dengan kronologi pendidikan, bahkan belum lulus kuliah. Gagasan mendongkrak ekonomi kreatif rupanya menjadi daya tarik para pemilih saat itu.

Pembawaan santai khas anak muda dianggap sukses mendongkrak perolehan suara Adnan. Ia sukses merangsek di tengah dominasi nama-nama politikus senior.

Masuk masa Pilgub Sulsel 2013, Adnan memilih mundur dari jabatan anggota dewan dan Partai Demokrat. Tetapi pada Pilkada 2014, ia kembali bertarung mengincar kembali satu kursi DPRD Sulsel yang sempat ditinggalkan. Misi sukses, Adnan dilantik lagi pada 8 September 2014. Tapi posisi itu ia emban sampai Juli 2015 saja.

Baca Juga: Indah, Adnan, Danny Berpotensi Rebut Kursi Gubernur Sulsel pada 2024

3. Membawa segudang program saat bekerja sebagai Bupati Gowa

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat peresmian aula DR Ichsan Yasin Limpo di Markas PMI Sulsel, Selasa (17/9/2019). (Dok. Humas Pemkab Gowa)

Tak genap setahun bekerja di periode kedua, Adnan rupanya menyiapkan diri bertarung di level yang lebih tinggi: Pemilihan Bupati Gowa. Tetapi sebelum itu, ia menggugat beberapa pasal (disebut sebagai "Pasal Dinasti") dalam UU Nomor 1 Tahun 2015. Argumennya, hak warga negara untuk dipilih disebutnya telah direnggut. Singkat cerita, Mahkamah Konstitusi mengabulkan guggatannya.

Masa Pilbup Gowa 2015 tiba. Ia menggandeng Abdul Rauf Malaganni (Karaeng Kio), pejabat senior di kabupaten tersebut sebagai wakilnya. Keponakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu mendapatkan perolehan suara 41,65 persen, jauh melampaui empat pasangan lainnya.

Pada periode pertama menjabat sebagai orang nomor satu Gowa, Adnan melakukan banyak perubahan di beberapa sektor. Mulai dari program kesehatan gratis, peningkatan bantuan bibit dan pupuk untuk petani, memfasilitasi pengembangan UMKM, pengembangan potensi pariwisata plus program pendidikan gratis.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Gowa catatkan perkembangan ekonomi di atas 7 persen pada periode pertama Adnan menjabat. Berbarengan dengan tren Indeks Pembangunana Manusia (IPM) selama lima tahun terakhir yang selalu menanjak. Tetapi, sektor pendidikan masih jadi masalah utama lantaran rata-rata waktu sekolah anak-anak di Gowa belum didongkrak, alias masih berkisar 7 persen.

Masuk Pilbup 2020, ia kembali mencalonkan diri sebagai petahana bersama Karaeng Kio. Hanya bersaing dengan kotak kosong alias tanpa kompetitor, mereka unggul 90,91 persen suara. Adnan-Kio masih dipercaya rakyat Gowa memimpin mereka di periode kedua.

Baca Juga: Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Persiapkan Diri Jadi Gubernur Sulsel

Berita Terkini Lainnya