Satu Warga Selayar Korban Gempa M 7,4 NTT Meninggal
Korban yang tertimpa reruntuhan sempat dirawat delapan hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, meninggal, setelah menjadi korban gempa magnitudo 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 14 Desember 2021 lalu.
Korban bernama Cari Kamba, warga Dusun One Satona Timur, Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilambena, meninggal pada Kamis pagi (23/12/2021). Sebelumnya dia dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kyai Haji Hayyung, usai tertimpa bangunan saat gempa.
"Korban gempabumi magnitudo 7,4 menghembuskan nafas terakhir setelah mendapatkan perawatan intensif selama delapan hari di ruang ICU," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, pada siaran pers, Kamis.
Baca Juga: Sebagian Warga Selayar Belum Balik ke Rumah Pascagempa M 7,4
1. Korban tertimpa reruntuhan bangunan
Jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonea Kelurahan Benteng Utara Selayar. Pemakamannya dihadiri Wakil Bupati Selayar Saiful Arif.
Wakil Bupati menceritakan, saat kejadian, korban berupaya menghindari reruntuhan rumahnya. Namun dalam perjalanan menyelamatkan diri, korban justru tertimpa reruntuhan bangunan lain.
Korban awalnya ditemukan dalam keadaan sadar dengan sejumlah luka di bagian kepala. Sempat dirawat tim medis di lokasi kejadian, Cari Kamba dirujuk ke RSUD Selayar sehari pascagempa.
"Itulah takdir Allah yang tidak bisa kita hindari," ucap Saiful Arif.
Baca Juga: Rumah Rusak Akibat Gempa di Selayar Dapat Bantuan Total Rp8 Miliar