TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rencana Pembangunan Sistem Kereta LRT di Sulsel Dikaji Pemprov

Pemprov bekerja sama dengan BPPT

IDN Times / Helmi Shemi

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana membangun sistem transportasi lintas rel terpadu atau LRT antar daerah. Kereta ringan rencananya menghubungkan ibu kota provinsi, Makassar dengan daerah-daerah sekitar.

Rencana itu disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, usai menerima tamu dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Kantor Gubernur, Makassar, Jumat (15/3).

“Tidak langsung dibangun, tapi harus dikaji. Jangan sampai tidak ada penumpang, akhirnya kita subsidi. Lalu apakah cocok untuk kondisi tanah kita,” kata Gubernur.

Baca Juga: Tiga Negara Lirik Investasi LRT di Makassar

1. LRT menyasar daerah selatan Sulsel

Istimewa/Pemprov Sulsel

Gubernur mengatakan, pembangunan LRT di Sulsel memungkinkan karena punya sejarah di masa lampau. LRT akan membidik rute di wilayah selatan, yang pernah dilalui jalur kereta api di zaman pra kemerdekaan.

Rute yang dimaksud adalah jalur kereta api yang pernah menghubungkan Pasar Butung di Makassar hingga Kabpuaten Takalar. Hanya saja, Pemprov tidak ingin gegabah, karena butuh analisa mendalam terkait rencana tersebut.

"Dulu memang ada rute kereta zaman Belanda ke Selatan, dan inilah yang mau dijajaki oleh BPPT. Jalur ini lahannya lebih mudah, tidak perlu dilakukan penimbunan dan lain sebagainya," kata Nurdin.

2. Rencana selaras dengan program Kemenhub

IDN Times/Ashari Arief

Menurut Nurdin, proyek LRT sangat memungkinkan terjadi. Apalagi, itu sejalan dengan program Kementerian Perhubungan, yang menjadikan Sulsel sebagai salah satu pusat pengembangan kereta api.

Karenanya, Pemprov Sulsel bersama BPPT akan membangun kantor bersama, yang akan diisi beberapa tim pengkaji, termasuk salah satunya tim kereta api.

"Kita fokus rancangannya dulu, baru cari uangnya (investor),” Nurdin melanjutkan.

Berita Terkini Lainnya