Tiga Negara Lirik Investasi LRT di Makassar

Moda transportasi publik jadi solusi mengatasi kemacetan

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar tengah menjajaki rencana investasi proyek moda transportasi kereta ringan atau LRT di dalam kota. Sejauh ini, investor dari tiga negara menyatakan ketertarikan untuk menjalin kerja sama permodalan.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyebutkan, investor dari Australia dan Korea Selatan telah lebih dulu melirik proyek LRT Makassar. Belakangan, bank pemerintah Jerman, KFW Bank of German, ikut menyatakan ketertarikan untuk menanam investasi. Rencana itu disampaikan langsung perwakilan KFW, saat bertandang ke kediaman Wali Kota Makassar, Rabu (27/2) lalu.

“Kedatangan KFW Bank dalam rangka penjajakan kerja sama bidang transportasi publik di wilayah Makassar. Proyek ini ditawarkan sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan sekaligus menambah fasilitas transportasi publik,” kata Ramdhan Pomanto, Kamis (28/2).

Baca Juga: 28 Ribu Warga Makassar Antre Dapatkan E-KTP

1. LRT masuk daftar Top Ten Investments Pemkot

Tiga Negara Lirik Investasi LRT di MakassarIDN Times / Istimewa

Danny -sapaan Ramdhan- menyebut LRT masuk dalam daftar sepuluh mimpi besar Makassar, atau Top Ten Best Investments. Daftar ini diluncurkan pada Tahun 2018, sebagai daftar proyek besar yang akan dibangun oleh Pemkot Makassar di masa depan.

Dalam daftar itu, Pemkot juga merencanakan proyek pembangunan kantor baru Balai Kota, stadion bertaraf internasional, pengelolaan resor berbasis danau, dan penataan kawasan permukiman tepi sungai. Selanjutnya, penerapan parkir berbasis ‘hijau’, jaringan fiber optik terintergrasi, dan jalan tol layang.

Semua proyek ditargetkan saling terintegrasi satu sama lain, dan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan masyarakat Makassar. “LRT masuk top ten investment kita. Salah satunya juga New Balai Kota, yang kita telah rencanakan ada stasiun kereta di situ, jadi nyambung,” ucap Danny.

2. Proyek dikaji lebih lanjut pada Juni mendatang

Tiga Negara Lirik Investasi LRT di MakassarIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Pemkot Makassar Najiran Syamsuddin mengatakan, pihaknya masih mempertimbangkan tawaran kerja sama investor dari tiga negara. Berikutnya, pada Juni 2019, Pemkot akan mulai mengumumkan lebih lanjut soal proyek LRT kepada masyarakat. 

Saat ini Pemkot juga masih menunggu berbagai dasar hukum yang diperlukan untuk pembangunan sistem kereta LRT. Termasuk soal mekanisme pengelolaan dana dari lembaga internasional.

“Bulan enam sudah akan melakukan desiminasi apa saja yang benar-benar dibutuhkan dari sistem kereta di Makassar,” kata Najiran.

3. Pemkot pertimbangkan kerja sama dengan ADB

Tiga Negara Lirik Investasi LRT di Makassarasia.nikkei.com

Pemkot Makassar tak hanya mengkaji potensi kerja sama dengan tiga negara di atas. Untuk pengembangan LRT, Pemkot juga membuka peluang investasi dari Bank Pembangunan ASIA (ADB). Sebelumnya, sembilan dari 12 Direktur ADB sudah berkunjung ke Makassar dan melihat sepuluh program investasi Pemkot.

“Semua memiliki peluang, kalau KFW Bank merupakan funding komisi Eropa sedangkan ADB di Asia. Tapi kalau ADB prosesnya bisa lebih capat, karena hibah langsung tersalurkan ke kota penerima tanpa tender,” Najiran menjelaskan. 

Baca Juga: Atikah Salsabila, Bocah Perempuan Perkasa dari Makassar

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya