Pupuk Indonesia Salurkan 230 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi di Sulsel
40 persen dari total alokasi untuk Sulsel tahun ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan 230.480 ton pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan hingga 23 Mei 2022. Jumlah itu mencapai 40 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi di Sulsel sepanjang tahun 2022, yakni 572.032 ton.
Senior Vice President Public Service Obligation (SVP PSO) Wilayah Timur, Muhammad Yusri, menyatakan bahwa penyaluran tersebut terdiri dari tujuh jenis pupuk bersubsidi, yaitu pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK, dan Organik Granul. Rinciannya, pupuk Urea sebesar 133.253 ton, SP-36 2.849 ton, ZA 7.959 ton, NPK 80.286 ton, dan organik 4.728 ton.
“Selain itu, kami juga telah menyalurkan pupuk organik cair sebanyak 6.441 liter
dan NPK Spesifik Kakao sebanyak 1.405 Ton kepada petani di Sulawesi Selatan atau
57% dari alokasi sebesar 2.466 ton,” kata Yusri lewat siaran pers yang diterima, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga: Pupuk Indonesia Dukung Pengusutan Dugaan Penyalahgunaan Pupuk Subsidi
1. Stok pupuk bersubsidi disalurkan lewat 1.118 pengecer
Yusri mengungkapkan, stok pupuk bersubsidi produsen di Sulawesi Selatan total mencapai 75.800 ton. Jumlah itu disebut jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah.
Secara teknis, Pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan disalurkan oleh dua anak perusahaan
Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik. Dalam penyalurannya, Pupuk Indonesia memiliki jaringan distribusi yang terdiri dari 52 distributor, 1.118 kios pengecer resmi, dan 46 unit gudang (Distribution Center (DC) dan Lini III) dengan total kapasitas sekitar 141 ribu ton. Juga ada 42 personel petugas lapangan yang tersebar pada 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Dinkes Sulsel Ingatkan Warga Tak Euforia Kebijakan Pelonggaran Masker