TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PLN Buka Akses Listrik untuk Desa Terpencil di Enrekang

PLN keluarkan Rp1,2 miliar untuk melistriki 36 rumah

Ilustrasi. Sejumlah pekerja memperbaiki jaringan listrik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Makassar, IDN Times - PT PLN akhirnya mengalirkan listrik untuk 36 rumah di kawasan terpencil Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Tepatnya di Dusun Kampung Baru, Desa Bulo, Kecamatan Bunging.

PT PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, Barat (Sulselrabar) mengeluarkan investasi Rp1,2 miliar untuk membuka akses listrik bagi 36 rumah. Artinya disiapkan anggaran Rp35 juta untuk setiap rumah di daerah terpencil itu.

“Dengan terlistrikinya dusun tersebut, menjadi bukti bahwa PLN terus berupaya menembus setiap tantangan guna menghadirkan keadilan energi untuk masyarakat, khususnya menghadirkan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri,” ucap Vice President Public Relations PLN Arsyadany G. Akmalaputri melalui keterangannya dikutip Antara di Makassar, Sabtu (19/6/2021).

PLN berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) di Sulsel lewat program Listrik Desa. Hingga Februari 2021, RE atau perbandingan rumah tangga berlistrik dengan total rumah tangga di Sulsel mencapai 99,99 persen. Angka itu naik dibandingkan tahun 2016 yang berkisar 88 persen.

Baca Juga: Pemerintah Setop Diskon Tarif Listrik Bulan Depan, Ini Alasannya

1. Dusun dicapai dengan medan terjal dan jalanan bebatuan

Pemandangan kawasan Hutan Adat Orong di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. (Dok. AMAN Sulsel)

Dusun Kampung Baru berjarak sekitar 65 km dari ibu kota Kabupaten Enrekang. Sedangkan dari pusat Kecamatan Bungin, dusun itu jaraknya delapan kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam.

PLN mengalirkan listrik ke desa itu dengan membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 1,02 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 3,65 kms, dan Gardu Distribusi dengan kapasitas daya sebesar 50 kilo Volt Ampere. Desa itu tersambung dengan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan.

“Untuk mencapai dusun tersebut, petugas kami harus menempuh jalanan bebatuan dengan medan yang terjal. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” ucap Arsya.

2. Listrik bisa meningkatkan produktivitas petani

Ilustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebagian besar masyarakat Kampung Baru bekerja sebagai petani bawang. Selain sebagai alat penerangan, PLN berharap hadirnya listrik dapat meningkatkan produktivitas para petani. Selain itu juga bisa meningkatkan gerak roda ekonomi masyarakat di daerah terpencil tersebut.

“Hadirnya listrik kami harap dapat muncul usaha baru, misalnya pengolahan hasil tani bawang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini,” ujar Arsya.

Baca Juga: Viral Matahari di Sulsel Terbit dari Utara, BMKG: Fenomena Biasa

Berita Terkini Lainnya