Peta Kandidat Pilkada Makassar, Tiga Parpol Belum Bersikap
Dua kandidat mendapat sinyal kuat dari parpol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times – Peta politik masih dinamis jelang Pemilihan Kepala Daerah Makassar 2020. Sejauh ini sebagian partai politik belum memastikan siapa kandidat yang akan diajukan sebagai pasangan calon.
Setidaknya ada tiga parpol yang belum mengisyaratkan akan mencalonkan siapa di Pilkada Makassar. Yaitu Demokrat, Gerindra, dan Perindo. Sedangkan parpol lain sudah ada yang mengeluarkan rekomendasi atau mengklaim kandidatnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle, kepada Antara, Kamis (25/6) mengatakan, partainya segera mengumumkan nama-nama pasangan calon di pilkada serentak. Sebab tahapan pilkada sudah mulai berjalan lagi setelah tertunda karena pandemik.
"Kami di Demokrat sejauh ini sudah mengirimkan nama-nama bakal calon pada12 kabupaten kota termasuk Makassar ke DPP. Nama-nama itu yang sudah mengikuti uji kelayakan," kata Selle, dikutip Jumat (26/5).
Baca Juga: Temui Pj Wali Kota, KPU Makassar Ajukan Tambahan Anggaran Rp6 Miliar
1. Rekomendasi parpol segera terbit dalam waktu dekat
Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Irwan Darmawan Aras menyatakan rekomendasi partainya terhadap pasangan calon segera diumumkan dalam waktu dekat. Rekomendasi bakal langsung diserahkan kepada kandidat bersangkutan.
"Insya Allah, pekan ini kita agendakan untuk dikeluarkan (rekomendasi) dan secara bertahap. Saya akan serahkan langsung," ucap Irwan.
Terpisah, Ketua DPW Partai Perindo Sulsel Sanusi Ramadhan mengatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP, sebab yang menentukan siapa calon di pilkada adalah pengurus pusat.
"Kami masih menunggu konfirmasi DPP soal usungan itu. Jelasnya ada empat daerah belum keluar rekomendasinya seperti Kota Makassar, Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, dan Luwu Utara," Sanusi menyebutkan.
Baca Juga: KPU Makassar Tak Ubah Target Partisipasi Pilkada di Tengah Pandemik