TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perusahaan Jepang Tertarik Bangun PLTS 10 MW di Sulsel

Lima daerah di Sulsel ditargetkan jadi pengembangan PLTS

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). IDN Times/Yuda Almerio

Makassar, IDN Times - Perusahaan Jepang yang berlokasi di Jakarta, PT After Fit Indonesia berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Mereka bersedia berinvestasi untuk pembangunan PLTS berkapasitas 10 Mega Watt. Rencana itu disampaikan saat pimpinan perusahaan menemui Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (15/11/2021).

“Jadi peluang di Sulsel besar sekali, dan Sulsel adalah tempat paling bagus untuk energi baru terbarukan. Karena kita di seluruh Indonesia yang paling besar,” kata Andi Sudirman pada siaran pers Pemprov Sulsel, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Perluasan Bandara H Aroeppala Selayar Diusul Masuk PEN

1. Lima daerah di Sulsel jadi target pengembangan PLTS

Pertemuan pimpinan PT After Fit Indonesia dengan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Plt Gubernur menerima kunjungan yang dipimpin CEO PT After Fit Indonesia Saiful Arif Cato Saito, Manafer B3B Project Kemas Aulia, dan Manager Area Sulselbar Syamsul Mubarak.

Sebelumnya, pihak investor juga sudah bertemu dengan Wakil Bupati Selayar, Saiful Arif saat berkunjung ke sana. Setelah melihat potensi Sulsel, PT After Fit Indonesia menargetkan lima kabupaten untuk pengembangan PLTS.

2. Sudirman ungkap potensi penghasil listrik EBT di Sulsel

Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, membuka peresmian SPKLU Mattoanging. (Dokumentasi Pribadi)

Selain di Selayar, Plt Gubernur juga memaparkan beberapa daerah yang memiliki sumber potensi penghasil listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT).

Setiap daerah di Sulsel memiliki sumber energi terbarukan yang bervariasi. Misalnya potensi energi dari angin atau bayu di Sulsel sebesar 800-2.000 MW. Untuk tenaga surya, punya danau yang luas seperti Danau Tempe, demikian juga di bendungan.

Pemprov, kata Sudirman, mengawal dari segi kebijakan untuk dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. “Yang paling penting bagi kami masyarakat memiliki penerangan,” katanya.

Baca Juga: Taka Bonerate, Taman Laut yang Menakjubkan di Selayar

Berita Terkini Lainnya