TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemilihan Ketua OSIS Digelar Serentak 19 September

Kampus negeri siapkan kursi loh buat ketua OSIS

Ilustrasi siswa SMA. (IDN Times/Sukma Sakti)

Makassar, IDN Times - Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan akan menggelar pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) serentak tingkat SMA/SMK, pada 19 September 2019. Pilketos serentak ini bakal berlangsung pada 1.200 lebih sekolah di Sulsel.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan, Pilketos serentak dilaksanakan setelah melalui tahap riset, pembicaraan diskusi terfokus melibatkan sejumlah ketua OSIS di Sulsel. Ke depan, ketua OSIS harus dipastikan memiliki standar kualitas kepemimpinan yang teruji lewat mekanisme pemilihan umum di sekolah masing-masing.

"Pilketos serentak ini bertujuan untuk menciptakan ketua OSIS dengan kepemimpinan berintegritas, yang mampu mempengaruhi secara positif serta mendapat dukungan dari teman-temannya," kata Irman di Makassar, Sabtu (24/8).

Baca Juga: Pemkot Makassar Janji Layanan Disdukcapil Segera Pulih

1. Pilketos gunakan sistem e-voting

zdnet.com

Rencananya, masing-masing sekolah akan membentuk panitia pemilihan yang berasal dari perwakilan setiap kelas. Juga akan dibentuk lembaga pengarah yang berasal dari pengawas sekolah, guru BK, pembina OSIS, dan mantan ketua OSIS di sekolah bersangkutan.

Pemilihan ketua OSIS, kata Irman, rencananya menggunakan sistem pemungutan suara elektronik atau e-voting. Mereka yang terpilih akan dituangkan dalam surat keputusan Gubernur dan disahkan oleh kepala sekolah.

"Dengan sistem e-voting, dalam satu hari atau tidak cukup 12 jam kita akan melahirkan ketua OSIS yang baru secara serentak. Pada akhirnya masa jabatan ketua OSIS se-Sulsel akan sama," kata None -sapaan Irman.

2. Pemilihan model baru diharapkan ciptakan pemimpin demokratis dan kreatif

Instagram/Irmanyasinlimpo_none

Irman menyebut Pilketos yang mengadopsi sistem pemilihan umum itu,  akan menjadi proses pembelajaran bagi siswa-siswi. Dari sana diharapkan lahir pemimpin demokratis yang mampu melahirkan berbagai ide, kreativitas, dan berbagai kemampuan secara kolaborasi.

Para calon ketua OSIS akan bersaing memperebutkan dukungan lewat kampanye menggunakan konten-konten kreatif. Metode pemilihan serentak juga akan memberikan pelajaran bahwa demokrasi harus lebih murah, efektif, efisien, dan meminimalisir konflik.

Baca Juga: Susul Unhas, UNM Bakal Buka Jalur Bebas Tes untuk Ketua OSIS  

Berita Terkini Lainnya