Pelindo: Pelabuhan Jayapura Kembali Beroperasi Usai Kerusuhan
Sebuah unit alat angkut kontainer sempat dibakar massa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV menyatakan Pelabuhan Jayapura, Papua, kembali beroperasi secara normal, Jumat (30/8). Pelabuhan di ibu kota provinsi Papua itu jadi salah satu sasaran aksi pembakaran pada kerusuhan sehari sebelumnya.
Direktur Pelindo IV Farid Padang mengatakan, aktivitas operasi Pelabuhan Jayapura sempat terhenti selama 24 jam. Saat ini kegiatan bongkar-muat penumpang, peti kemas, dan curah, disebut kembali normal.
"Operasionalnya tetap terbuka. Dan kapal Pelni juga kami minta kalau rutenya sudah harus sandar, sandar saja," kata Farid di Makassar, Jumat (30/8).
Baca Juga: Papua Kembali Panas, Kantor Pos dan Telkomsel Dibakar Massa
Baca Juga: Menkominfo: Ada yang Potong Kabel Utama Jaringan Optik Telkomsel
1. Pelindo alami kerugian materil hingga Rp6 miliar
Saat kerusuhan terjadi di Papua, massa membakar Kantor Bea Cukai di bagian depan Pelabuhan Jayapura. Farid mengatakan, sebagian massa kemudian menyeberang ke dalam pelabuhan dan membakar satu unit alat angkut kontainer (reach stacker).
Kerusuhan yang lebih meluas dapat dicegah karena warga setempat beserta aparat keamanan berhasil mencegat lebih banyak massa ke dalam pelabuhan.
"Kerugian materil sekitar Rp6 miliar. Alat itu untuk mengangkut kontainer secara mobile, pakai roda ban. Kebetulan tempatnya di depan pagar, jadi waktu massa masuk membakar kantor (Bea Cukai), itu juga ikut dibakar," ucap Farid.