Demo Berakhir Rusuh, Aktivitas di Jayapura Masih Lumpuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi demo susulan menolak rasialsme yang dilaksanakan, di kawasan Expo, Waena, Jayapura, Papua, Kamis (29/8) sempat anarkis. Akibatnya, aparat kepolisian harus mengeluarkan gas air mata untuk meredam aksi anarkis itu.
Dilansir dari Antara, situasi di wilayah itu pada Jumat (30/8), masih lumpuh. Bahkan, masyarakat setempat turut berjaga-jaga di sejumlah lokasi.
1. Sekolah masih diliburkan
Berdasarkan pantauan wartawan Antara, aktivitas warga di sejumlah lokasi belum berjalan normal. Sekolah pun masih diliburkan.
"Kami sengaja meliburkan anak-anak untuk sekolah karena kondisi tampak belum kondusif," kata Rima yang anaknya bersekolah di salah satu SMP di kawasan di Dok V Jayapura.
Tak hanya itu, beberapa pedagang yang berjualan di Pasar Hamadi, hanya datang ke pasar untuk melihat kondisi lapaknya.
“Alhamdulillah kondisi lapak di Pasar Hamadi aman-aman saja,” kata Fatimah, salah satu pedagang yang berjualan sayuran.
2. Warga berjaga-jaga sambil membawa senjata tajam
Sekelompok warga juga tampak berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan dengan membawa senjata tajam. Salah satunya, di kawasan Entrop, Distrik Jayapura Selatan. Warga juga membuat barikade dan memeriksa setiap kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Editor’s picks
Baca Juga: [FOTO] Begini Kondisi Terakhir di Jayapura Papua Pasca-Ricuh
3. Polri pastikan kondisi di Jayapura mulai kondusif
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, secara umum, situasi di wilayah Jayapura sudah membaik dan kondusif.
"Giat semalam berakhir pukul 22.30 WIT. Massa di depan Kantor Gubernur sudah pulang dengan difasilitasi kendaraan dinas Polri dan TNI. Pagi ini, belum ada info gerakan massa," jelas Dedi.
4. Massa diduga diprovokasi oleh perusuh
Dedi sebelumnya menerangkan, kerusuhan di Jayapura tidak berbeda dengan peristiwa yang terjadi di Deiyai, Papua, Rabu (28/8) lalu. Awalnya, massa melakukan aksinya dengan damai. Tiba-tiba, datang massa lainnya yang diduga memprovokasi massa damai.
"Ada settingan dari perusuh untuk memprovokasi massa damai tersebut dan melakukan tindakan anarkis. Ini lagi kita dalami semuanya," terangnya.
Lebih lanjut, Dedi memastikan belum ada korban jiwa maupun luka dari kerusuhan di Jayapura.
"Sampai dengan saat ini belum ada laporan. Hanya ada properti dan fasilitas publik yang dirusak," ujarnya.
Baca Juga: Saluran Telekomunikasi di Papua Masih Terputus Pagi Ini