Nurdin Abdullah Akui Copot Pejabat Pemprov Tanpa Mekanisme
"Saya hanya menjaga marwah pemerintahan," kata Nurdin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengklarifikasi sejumlah dugaan pelanggaran terhadap perundang-undangan, sebagai terperiksa pada sidang Panitia Angket di DPRD Sulsel, Kamis (1/8). Salah satunya soal pencopotan sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama.
Nurdin diketahui mencopot tiga pejabat di lingkup Pemprov sehingga berstatus non job. Masing-masing Jumras dari Kepala Biro Pembangunan, Luthfi Natsir (Kepala Inspektorat), dan Muhammad Hatta (Kepala Biro Umum). Oleh Panitia Angket, kebijakan Gubernur disebut sewenang-wenang karena tidak melalui mekanisme berupa penilaian atas kinerja.
Di hadapan Panitia Angket, Gubernur Nurdin mengakui pencopotan tersebut memang tanpa melalui mekanisme umum. Nurdin menyatakan punya alasan lain yang mengharuskan pencopotan.
"Saya hanya menjaga marwah pemerintahan. Langsung saya copot, untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," kata Nurdin.
1. Pencopotan berdasarkan rekomendasi BPK dan KPK
Nurdin menjelaskan bahwa dia sebetulnya tidak serta-merta mencopot tiga pejabat pimpinan tinggi pratama Sulsel. Jumras dan Hatta diberhentikan berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dua pejabat itu dianggap bermasalah sehingga harus segera diberhentikan. Jika tidak, Gubernur bisa dianggap ikut serta dalam pelanggaran yang dilakukan.
Beda halnya dengan Luthfi. Pencopotannya berdasarkan surat dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Inspektorat yang dia pimpin dianggap menghambat laporan keuangan Pemprov berstatus bersih. Nurdin juga sadar bahwa selama sembilan bulan menjadi Gubernur, Inspektorat tidak pernah melaporkan kinerjanya.
"Apa pun yang terjadi di Pemprov tanggung jawab gubernur. Kami butuh pemerintahan bersih. Jadi tidak serta-merta mencopot," ucap Nurdin.
Baca Juga: Ahli Tata Negara Sebut Gubernur Sulsel Sewenang-wenang, Ini Alasannya
Baca Juga: Hadiri Sidang Angket, Nurdin Abdullah Dikawal Ratusan Orang