Melihat Potensi Gula Aren dan Madu di Hutan Pendidikan Unhas
Selama ini aren diolah secara tradisional oleh masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin, di wilayah Bengo-bengo, Kabupaten Maros, tidak hanya digunakan untuk kegiatan pendidikan dan penelitian. Kawasan tersebut juga menyimpan banyak potensi ekonomi.
Salah satunya potensi gula aren yang sudah dikelola masyarakat setempat secara turun-temurun sebagai salah satu sumber penghasilan. Potensi ekonomi tersebut dikembangkan berbasis masyarakat.
"Sehingga keberadaannya tidak hanya mendukung kepentingan Unhas namun juga bagi masyarakat di sekitar hutan," kata Humas Unhas, Ishaq Rahman, dalam siaran persnya yang dikutip, Selasa (25/1/2022).
Baca Juga: Catatan Penting Pakar dan Guru Besar Unhas untuk RUU IKN di Penajam
1. Masyarakat mengolah gula aren secara tradisional
Di lokasi Laboratorium Konservasi Hutan dan Laboratorium DAS, banyak terdapat pohon aren beserta anakan yang tumbuh alami dan melimpah. Hal ini perlu diinventarisir untuk mengetahui cadangan pohon aren yang akan disadap dalam kurun waktu tertentu, sehingga keberlanjutan produksinya dapat diperkirakan.
Sebagai langkah awal pengembangan potensi gula aren ini, Dekan Fakultas Kehutanan Unhas. Dr. A. Mujetahid dan salah seorang dosen Fakultas Kehutanan, Syahidah, mengobservasi lokasi pengolahan gula aren, pada Minggu (16/1/2022). Mereka didampingi pengelola Hutan Pendidikan Unhas.
Berdasarkan hasil peninjauan, masyarakat setempat mengolah atau memasak nira aren dengan menggunakan kayu bakar. Pengolahan membutuhkan kurang lebih 3-4 batang kayu berdiameter 6-12 cm yang diperoleh dari sekitar tempat pengolahan. Kelemahan dari proses memasak gula aren dengan kayu bakar adalah waktu yang relatif lama. Untuk menghasilkan 30 liter nira membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 9 jam.
“Perlu inovasi bahan bakar pengolahan gula aren dengan memanfaatkan biogas," kata Syahidah.
Baca Juga: Dibantu Unhas, Pesawat Rakitan Haerul Segera Mengangkasa