Makassar Kekurangan Lahan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Masih ada 1,7 hektare lahan yang harus dipenuhi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar tengah berupaya memenuhi kebutuhan lahan untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kecamatan Manggala. Proyek tersebut merupakan rencana kerja sama Pemkot dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Green Technology Center (GTC).
Persoalan lahan diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Makassar Muhammad Ansar, pada rapat koordinasi di Kantor Balai Kota, Senin (27/5). Rapat sebagai tindak lanjut hasil pertemuan Sekda Ansar dengan pihak Kementerian Koordinator Kemaritiman terkait proyek PLTSa, beberapa waktu lalu.
"Memang tidak mudah. Anggaran pun harus ada. Tapi ini tetap harus berjalan dan dipersiapkan," kata Sekda Ansar usai rapat.
Baca Juga: Indonesia Diwakili Barista Makassar di World Cup Tasters ChampionshipÂ
Baca Juga: 188 Pejabat Pemprov Sulsel Kembali Dilantik
1. Lahan yang siap masih kurang 1,7 hektare
Ansar menyebutkan, PLTSa rencananya akan dibangun di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Tamangapa, di Kecamatan Manggala. Untuk proyek tersebut dibutuhkan lahan 4 hektare. Namun sejauh ini lahan yang tersedia belum mencukupi, atau masih kurang sekitar 1,7 hektare.
Kesiapan lahan akan diupayakan secepatnya. Sebab itu menjadi salah satu indikator kesiapan Pemkot Makassar untuk melaksanakan proyek investasi dari luar. Apalagi dalam waktu dekat, tim kajian proyek dari Korea Selatan akan kembali mengecek kesiapan terakhir.
"Kita harus mempersiapkan sebelum timnya datang meninjau usai lebaran. Biar bagaimana pun proses pengadaan lahan harus ada. Jangan tunggu anggaran dulu baru dieksekusi, karena bisa-bisa kita telat sebelum tim mereka datang," ucap Ansar.