TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LSI Denny JA: Danny-Fatma Menang 41,38 Persen di Pilkada Makassar

Danny-Fatma unggul versi quick count LSI Denny JA

Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (kiri) dan Fatmawati Rusdi menyapa awak media saat tiba di Kantor KPU Makassar, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil hitung cepat atau quick count  Plkada Makassar 2020, Rabu (9/12/2020). Jelang quick count rampung, pasangan calon nomor urut 1 Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto - Fatmawati Rusdi dinyatakan unggul dengan perolehan suara 41,38 persen.

Hingga pukul 16.46 Wita, quick count LSI Denny JA telah menghimpun 99,20 persen dari total 250 sampel tempat pemungutan suara (TPS).

"Pemenang Pilkada Makassar 2020 versi quick count kali ini adalah Danny Pomanto dan pasangannya Fatmawati Rusdi," kata peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso, pada konferensi pers di Hotel Claro Makassar, Rabu petang.

Baca Juga: Begini Situasi TPS Pilkada Makassar di Masa Pandemik

1. Danny-Fatma unggul 6,59 persen

Quick count Pilkada Makassar versi LSI Denny JA. IDN Times/Aan Pranata

Menurut quick count LSI Denny JA, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi unggul 5,59 persen atas pesaing terdekatnya, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando. Appi-Rahman memperoleh 34,79 persen suara.

Pasangan nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda menempati peringkat tiga perolehan suara, yakni 19,09 persen. Sedangkan pasangan nomor 4 Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin meraih 4,74 persen suara.

2. Partisipasi pemilih meningkat dibandingkan Pilkada Makassar 2018

Ilustrasi pilkada serentak. IDN Times/Mardya Shakti

Quick count LSI Denny JA turut merekam tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Makassar 2020. Jumlahnya mencapai 59,28 persen, atau naik tipis dibandingkan partisipasi pemilih Pilkada Makassar 2018, yang saat itu di angka sekitar 57 persen.

Hanggoro mengatakan, meningkatnya tingkat partisipasi pemilih turut dipengaruhi oleh banyak pilihan bagi masyarakat. Diketahui, pada 2018 Pilkada Makassar hanya diikuti satu paslon.

"Tak terlepas dari mobilisasi kandidat. Semakin tinggi persaingan, semakin tinggi pula partisipasi mereka," katanya.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Minta Tidak Ada Pawai Kemenangan di Sulsel

Berita Terkini Lainnya