TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lima Pimpinan DPRD Sulsel Resmi Dilantik, Andi Ina Jadi Ketua

Gubernur Nurdin: tidak ada dendam di antara kita

IDN Times/Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan resmi memiliki pimpinan definitif, per Senin (21/10). Ketua dan empat Wakil Ketua dilantik lewat rapat paripurna di lantai 3 Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar.

Legislator Golkar Andi Ina Kartika resmi menjabat Ketua DPRD, setelah sempat menjadi ketua sementara. Empat Wakil Ketua DPRD, masing-masing: Syaharuddin Alrif dari NasDem, Darmawangsyah Muin asal Gerindra, Ni'matullah mewakili Demokrat, dan Muzayyin Arif asal PKS.

Pelantikan ditandai pengambilan sumpah jabatan para pimpinan DPRD oleh Ketua Pengadilan Tinggi Negeri Makassar Sunaryo. Mereka dilantik berdasarkan surat keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri yang dikirimkan melalui Gubernur Sulsel.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih. Insya Allah amanah rakyat dan amanah dari Golkar akan saya emban sepenuh hati, bekerja tulus, dan ikhlas dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera," kata Andi Ina Kartika dalam pidatonya.

Baca Juga: Sejarah Baru, Ketua DPRD Sulsel Dijabat Perempuan

1. Ina Kartika perempuan pertama yang jadi Ketua DPRD Sulsel

IDN Times/Aan Pranata

Andi Ina Kartika Sari bakal melanjutkan perannya memimpin DPRD Sulsel. Sebelumnya dia menjabat ketua sementara.

Penunjukan Ina sebagai ketua juga jadi sejarah baru. Sebab baru kali ini Ketua DPRD Sulsel dipimpin seorang perempuan. Pada periode 2014-2019, DPRD sempat dipimpin wanita,namun untuk posisi wakil ketua, yakni Andi Rachmatika Dewi.

Andi Ina Kartika merupakan legislator petahana di DPRD Sulsel. Dia lolos mewakili daerah pemilihan VI meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, dan Kota Parepare. Dia jadi legislator dengan dukungan 19.652 suara.

2. DPRD siap jadi mitra kritis pemerintah daerah

IDN Times/Aan Pranata

Ina Kartika menyatakan DPRD Sulsel di bawah kepemimpinannya bakal menjadi mitra kritis pemerintah daerah. Saat ini Sulsel, kata dia, dihadapkan pada sejumlah masalah yang harus segera ditangani bersama oleh eksekutif dan legislatif.

"Saya akan jalankan untuk menjadi mitra kritis, konstruktif, dan konstitusional. Sebagai bagian dari unsur pemerintahan daerah provinsi, kita tidak mungkin membiarkan pemerintah bergulat sendiri mengatasi masalahnya," kata Ina.

Baca Juga: Disetujui, Ini 5 Materi Hak Angket DPRD untuk Gubernur Sulsel  

Berita Terkini Lainnya