TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih dari 800 Surat Suara DPR RI di Makassar Rusak

Surat suara rusak ditemukan dalam proses sortir dan lipat

Ilustrasi kegiatan menyortir surat suara - IDN Times / Aan Pranata

Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menemukan sebagian surat suara Pemilihan Umum 2019 untuk DPR RI rusak. Surat suara rusak ditemukan pada proses sortir dan lipat yang selesai pekan ini.

KPU Makassar melibatkan sekitar 600 relawan pada proses sortir dan lipat untuk 987 ribu lebih kertas suara pemilihan calon anggota legislatif DPR RI. Sedangkan kertas untuk pemilihan presiden, caleg DPRD Provinsi, DPRD Kota, dan DPD belum diterima dari percetakan.

"Akumulasinya (surat suara rusak) belum ada. Tapi berkisar 800 hingga seribuan lebih," kata anggota KPU Makassar Gunawan Mashar, Sabtu (16/3).

Baca Juga: Upah Melipat Surat Suara Pilpres di Makassar Rp75 per Lembar

1. Dimusnahkan sebelum pemungutan suara

IDN Times / Aan Pranata

Gunawan menerangkan, surat suara rusak akan dimusnahkan secara terbuka jelang pemungutan suara. KPU Makassar sejauh ini belum mengajukan penggantian karena terdapat cadangan dua persen dari total surat suara.

Jika surat suara mencukupi, tidak diajukan penggantian. Permintaan penggantian hanya jika surat suara kurang dari jumlah daftar pemilih tetap.

"Akan kami laporkan dulu ke KPU RI, karena tender percetakan dilakukan secara nasional," ucapnya.

2. Kerusakan didominasi masalah teknis percetakan

IDN Times / Aan Pranata

Ketua KPU Makassar Farid Wajdi mengatakan, pihaknya berencana berkonsultasi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan jumlah surat suara rusak. Konsultasi perlu agar kedua pihak sepaham mengenai penggolongan kertas yang rusak.

Menurut temuan KPU bersama relawan, surat suara rusak umumnya berupa kertas kusut, noda tinta, dan cetakan yang menembus ke bagian belakang. Ada juga tinta logo partai politik yang meluber pada bagian putih kertas.

"Kita ingin satu meja dulu dengan Bawaslu untuk kesamapahaman, sebelum kita laporkan jumlah surat suara yang rusak," kata Wajdi.

Baca Juga: KPU Makassar Cari Relawan untuk Lipat Surat Suara Pemilu 2019

Berita Terkini Lainnya