KPU Makassar Cari Relawan untuk Lipat Surat Suara Pemilu 2019
Untuk melipat surat suara Pilpres, upahnya Rp75 per lembar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/3), memulai kegiatan sortir dan pelipatan kertas surat suara Pemilihan Umum 2019. Pada hari pertama, KPU melibatkan 400 relawan dan dijaga ketat aparat keamanan.
Ketua KPU Makassar Farij Wajdi mengatakan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendaftar sebagai relawan. Sebab, pihaknya memperkirakan butuh sekitar 800 tenaga untuk menyortir dan melipat 4,9 juta lebih surat suara.
“Kita terbuka untuk umum. Syaratnya punya integritas, bisa baca tulis, tidak buta warna, dan punya KTP,” kata Farid di Makassar, Kamis.
Baca Juga: Lima Jenis Kertas Suara Saat Pemilu, Ini Detail dan Cara Mencoblos
1. Surat suara DPR RI tiba lebih dulu
KPU Makassar, pada tahap awal menyortir dan melipat surat suara untuk pemilihan calon legislatif DPR RI. Itu sesuai dengan jenis kertas yang lebih dulu datang dari percetakan di Surabaya, Jawa Timur.
Jumlah surat suara DPR RI di Makassar 988 ribu lembar lebih, sesuai jumlah daftar pemilih tetap. Jumlah tersebut termasuk tambahan dua persen dari total sebagai surat suara cadangan.
Farid mengungkapkan, pihaknya belum mengonfirmasi kapan surat suara lainnya tiba dari percetakan. Surat suara untuk Pemilihan Presiden juga dicetak di Surabaya.
“Yang dicetak di sini (Makassar) ada tiga, yaitu DPRD Provinsi, DPRD Kota, dan DPD,” ucapnya.
Baca Juga: 94 Warga Lipat Surat Suara di KPU Badung, Diupah Rp75 per Kertas