KPU Makassar Akui Banyak Data Tidak Sinkron
Soal perubahan hasil suara caleg
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - KPU Kota Makassar, Sulawesi Selatan masih melangsungkan rekapitulasi tingkat kota hasil suara Pemilu 2019, hingga Rabu (15/5). Hingga berita dihimpun pukul 17.25 Wita, rapat pleno diskors dengan agenda terakhir sinkronisasi data.
Pada sinkronisasi data, KPU mengoreksi hasil rekapitulasi pada sebagian derah di Kota Makassar. Sebab berdasarkan temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), terdapat banyak perbedaan data atau pergeseran suara pada calon anggota legislatif DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota.
“Kami tidak bisa menyebutnya penggelembungan suara, tapi memang ada data tidak sinkron. Kerja kami sinkronkan semua data, karena banyak sekali perubahan angka,” kata Ketua KPU Makassar Farid Wadji kepada wartawan.
1. Ada suara caleg yang bertambah atau berkurang
Bawaslu Kota Makassar menemukan sejumlah pergeseran suara caleg pada proses rekapitulasi. Ketua Bawaslu Makassar Nursari mengungkapkan, pergeseran suara ditemukan saat proses koreksi atau membandingkan data rekapitulasi tingkat kelurahan DAA1 dengan data tingkat kecamatan DA1.
Dari tingkat kelurahan, ada suara caleg yang bertambah maupun berkurang. Pergeseran diduga dilakukan oknum petugas di tingkat bawah.
“Setelah kita kroscek dan sesuaikan plano DAA1 dan DA1 memang ada ketidaksesuaian. Dari awal kita rekomendasikan untuk segera dibuka planonya, karena kami anggap plano ini sumber data akurat terkait perolehan suara di TPS,” kata Nursari kepada wartawan di sela rapat pleno rekapitulasi.
Baca Juga: Rekap Tingkat Kota Makassar, Suara Caleg Ditemukan Bertambah
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019