TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenag Sulsel Minta Jemaah Haji Lansia Bersabar

Kuota haji Sulsel tahun ini berkurang sekitar 50 persen

Ilustrasi jemaah haji asal Indonesia (IDN Times/Aan Pranata)

Makassar, IDN Times - Provinsi Sulawesi Selatan mendapat kuota jemaah haji sebanyak 3.320 orang pada tahun ini. Jumlah itu berkurang hampir 50 persen dari kuota normal terakhir pada tahun 2020 lalu.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Sulawesi Selatan, Ali Yafid mengatakan, pengurangan kuota itu sesuai dengan ketetapan pemerintah Arab Saudi yang mengurangi kuota jemaah luar negeri. Kuota untuk Indonesia diverifikasi oleh Direktorat Jenderal PHU Kemenag RI menurut nomor porsi pemberangkatan yang tertunda di tahun 2020.

"Dengan telah ditetapkannya jumlah kuota jemaah haji, maka Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan sudah bisa melakukan verifikasi kesiapan keberangkatan jemaah haji lunas tahun 1441 H/2020 M, termasuk jemaah haji yang mengambil uang pelunasan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji)," kata Ali Yafid, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga: Kemenag Umumkan Kuota Haji, Sulsel Dapat Jatah 3.302 Orang

1. Jemaah haji di atas 65 tahun diminta bersabar

Ilustrasi calon haji yang gagal berangkat (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Pada tahun ini Arab Saudi menetapkan syarat jemaah haji minimal berusia 18 dan maksimal 64 tahun per 4 Juni 2022. Jemaah yang berangkat juga belum pernah menunaikan ibadah haji atau sudah pernah dengan batas paling singkat sepuluh tahun dari ibadah terakhir. 

Kepala KanwilKemenagSulselKhaeroni berharap jemaah haji yang belum bisa berangkat karena aturan itu bisa bersabar. Sebab pemerintah Indonesia harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan Saudi.

“Kita berharap tahun depan, kuota Jemaah haji Indonesia kembali normal dan batas usia tidak lagi dibawah 65 tahun. Mudah-mudahan pemerintah lebih memprioritaskan Jemaah lansia yang sudah menuggu lama,” kata Khaeroni.

2. Pemberangkatan jemaah haji disebut sebagai anugerah

Suasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

 Di sisi lain, Khaeroni menyampaikan syukur dan selamat atas diizinkannya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Dia menyebut itu sebagai anugerah bagi jemaah haji Indonesia, khususnya Sulsel.
 
“Anugerah luar biasa karena Pemerintah Arab Saudi telah membuka peluang bagi umat Islam untuk menyelenggarakan ibadah haji. Apalagi sudah dua tahun pelaksanaan ibadah haji tertunda karena pandemi Covid 19,” katanya.

Baca Juga: Ini Sebaran Kuota Haji 2022, Jawa Barat Dapat Terbanyak

Berita Terkini Lainnya