TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kantor Gubernur Sulbar yang Roboh Akibat Gempa Mulai Dibangun

Pengerjaan bangunan ditargetkan selesai Desember 2021

Kondisi Kantor Gubernur Sulawesi Barat Pasca Gempa (IDN Times/Moh. Niaz Sharief)

Makassar, IDN Times - Kantor Gubernur Sulawesi Barat di Mamuju yang roboh akibat gempa M 6,2 pada 15 Januari 2021, mulai dibangun kembali.

Pembangunan kantor ditandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Jumat (23/4/2021).

"Hari ini kita melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung perkantoran dan memang  sudah lama direncanakan oleh pemerintah provinsi" kata Ali Baal, dikutip dari laman Pemprov Sulbar, Sabtu (24/2/2021).

Kantor Gubernur Sulbar merupakan satu dari sekian banyak bangunan yang rusak berat akibat gempa pada Januari lalu. Bencana itu menewaskan 106 orang, ratusan lainnya luka-luka, ribuan orang mengungsi.

Baca Juga: BNPB: Kerusakan dan Kerugian Akibat Gempa Sulbar Mencapai Rp829 Miliar

1. Pembangunan gedung direncanakan dengan kualitas tahan gempa

Peletakan batu pertama pembangunan kembali Kantor Gubernur Sulbar. sulbarprov.go.id

Gubernur menyatakan gempa bumi M 6,2 jadi pelajaran berharga bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk Pemprov Sulbar. Pembangunan kembali bangunan, khususnya gedung perkantoran Pemprov, diupayakan dengan memperhatikan kelayakan bangunan.

Bangunan kantor yang baru diharapkan bisa tahan dari gempa, mengingat wilayah Sulbar termasuk daerah yang rawan.

"Diharapkan proses pengerjaan gedung ini dapat memperhatikan kualitas ketahanan dan kelayakan bangunan, sebab kita sudah berpengalaman dari pasca gempa kemarin," ucap Ali.

2. Ditargetkan selesai akhir tahun 2021

Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur di Mamuju, Sulawesi Barat (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kepala Dinas PUPR Sulbar Muh. Aksan mengatakan, kontrak pembangunan Gedung Perkantoran Pemprov Sulbar dimulai pada 1 Maret 2021 lalu. Pengerjaan ditargetkan selesai dan diresmikan pada 26 Desember 2021.

Gedung Kantor Gubernur Sulbar berdiri seluas 4.790 meter persegi. Pengerjaan gedung oleh PT Yabes Sarana Mandiri bersama konsultannya PT Daya Kreatif Desain.

"Nilai kontraknya sebesar Rp39 miliar 309 juta," kata Aksan.

Baca Juga: Pascagempa Januari, Dua Desa di Mamuju Sulbar Masih Terisolir

Berita Terkini Lainnya