TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kantor dan RS di Makassar Siapkan Penerjemah Bahasa Isyarat

Pemkot menyusun regulasi penyediaan hak tunarungu

Balaikota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto ingin tunarungu diakomodir haknya mengakses pelayanan masyarakat. Langkah awal, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar diinstruksikan menyediakan layanan penerjemah bahasa isyarat.

Danny menyampaikan itu saat menjamu pengurus Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Sulawesi Selatan di kediamannya, Jalan Amirullah Makassar, Kamis (22/9/2022).

"Kami sudah tetapkan RSU Daya menjadi rumah sakit yang memiliki interpreter bahasa isyarat di Kota Makassar," kata Danny Pomanto, Kamis.

Danny menilai pasien tunarungu sangat rentan mengalami kendala komunikasi dua arah ketika mengakses dan menerima layanan kesehatan tanpa bantuan penerjemah bahasa isyarat. Sedangkan hak memperoleh pelayanan kesehatan adalah milik semua orang.

Baca Juga: Rekrutmen PPPK, Pemkot Makassar Makassar Dijatah 749 Formasi

1. Penyediaan bahasa isyarat dibuatkan perwali

Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat menjamu pengurus Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Sulawesi Selatan, Kamis (22/9/2022). (Dok. Pemkot Makassar)

Danny mengatakan, dia akan menyusun regulasi agar ruang pelayanan publik yang berada di Makassar memfasilitasi secara khusus masyarakat tunarungu. Yakni dengan penyediaan penerjemah bahasa isyarat.

Sedangkan, untuk ruang publik yang di luar otorisasi Pemkot Makassar, baik milik negara maupun swasta, diimbau memfasilitasi ketersediaan penerjemah bahasa isyarat untuk masyarakat tunarungu.

"Kita akan buat Perwali standarisasi bahasa isyarat di semua fasilitas milik Pemerintah Kota Makassar. Begitu juga seperti bandara, pelabuhan, lembaga penyiaran televisi, maupun kantor-kantor swasta yang ada di Makassar kita akan imbau untuk sediakan," ucapnya.

2. Ingin wujudkan Makassar kota nyaman untuk semua

Pesepeda melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/5/2020). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Selain itu, Danny menyampaikan ingin mengembangkan program pelatihan bahasa isyarat di Kota Makassar. Dia berharap Makassar bisa jadi inspirasi daerah lain.

"Kita sudah punya anggaran untuk training bahasa isyarat, kita mau kembangkan menjadi pusat bahasa isyarat di Indonesia," katanya.

Kebijakan ini, kata Danny, menegaskan komitmennya mewujudkan visi Makassar Kota yang Nyaman Untuk Semua.

"Makassar kota yang nyaman untuk semua. Itu sifatnya inklusif, termasuk untuk masyarakat tunarungu. Tugas kami menjadi fasilitator dan penyediaan fasilitas," kata Danny.

Baca Juga: Transportasi Publik di Makassar, Tidak Efektif dan Kurang Diminati

Berita Terkini Lainnya