TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumpa Pj Wali Kota, Bos PSM Makassar Curhat Soal Stadion 

Stadion Andi Mattalatta tak penuhi standar internasional

Dok. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - CEO klub sepak bola PSM Makassar Munafri Arifuddin bertamu ke Rumah Jabatan Wali Kota di Jalan Penghibur, Makassar, Kamis (23/5) siang. Dia diterima Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb.

Pada pertemuan tersebut, Munafri meminta kesediaan Iqbal untuk datang meyaksikan pertandingan PSM. Tim Juku Eja akan menjamu Badak Lampung FC di Stadion Andi Mattalatta, Jumat (25/5) malam.

"Besok malam akan digelar pertandingan pekan kedua Liga 1 Inodnesia 2019," kata Munafri dalam pertemuan dengan Pj Wali Kota.

Baca Juga: Jalan Panjang PSM Makassar dalam Merajai Sepak Bola Indonesia

Baca Juga: Butuh Rp500 Miliar untuk Rampungkan Stadion Barombong

1. Munafri ungkap kondisi stadion Mattalatta

IDN Times / Aan Pranata

Pada pertemuan tersebut, Munafri sekaligus mengungkapkan kondisi stadion Andi Mattalatta yang menjadi kandang PSM Makassar. Gelanggang yang sudah berusia lima puluh tahun lebih dianggap butuh banyak perbaikan. Sejumlah kekurangan membuat stadion tidak dapat dimanfaatkan pada pertandingan berstandar skala internasional.

Saat ini, PSM masih menjadikan stadion Andi Mattalatta sebagai kandang di liga domestik. Hanya saja saat mewakili Indonesia di ajang Piala AFC, tim harus memainkan partai kandang di Jawa karena stadion Andi Mattalatta tidak lolos verifikasi.

Baca Juga: KPK: 25 Aset Pemkot Makassar Bermasalah dan Dikuasai Pihak Lain

2. Penerangan stadion jadi perhatian utama

Dok.IDN Times/Istimewa

Menurut Munafri, beberapa aspek di stadion Andi Mattalatta butuh perhatian utama untuk segera dibenahi, antara lain: llampu penerangan yang belum memadai untuk menggelar pertandingan di malam hari. Selain itu gedung terutama lantai mesti dipugar agar tidak terkesan kusam.

PSM sendiri masih menunggu legalitas stadion sebelum bisa berinisiatif membenahi. Saat ini stadion dikelola Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), namun Pemerintah Provinsi Sulsel berupaya mengembalikan pengelolaannya sebagai aset daerah.

"Kualitas tim sudah mantap, tinggal bagaimana perbaikan sarana dan infrastruktur lapangan," ujar Appi.

Berita Terkini Lainnya