TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gempa 6,9 SR di Sulteng Bikin Warga Lari ke Gunung, Ini 4 Faktanya

Pusat gempa pada 87 kilometer Barat Daya Banggai Kepulauan

freepik.com

Makassar, IDN Times - Gempa bumi magnitudo 6,9 Skala Richter melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (12/4) pukul 17.40 Wita. Pusat gempa berada pada 87 kilometer Barat Daya Banggai Kepulauan.

Menurut informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dilansir Kantor Berita Antara, pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer. Gempa berpotensi tsunami.

Berikut fakta terkini terkait gempa di Sulteng:

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Susulan Terjadi di Sulteng, Tidak Berpotensi Tsunami

1. BMKG keluarkan peringatan dini tsunami

earthquakeguide

Usai gempa, BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Sulawesi Tengah. Peringatan ditujukan untuk wilayah Morowali, dengan status Waspada.

“Berpotensi TSUNAMI untuk diteruskan pada masyarakat,” bunyi peringatan BMKG pada laman resminya.

BMKG mengingatkan bahwa waktu tiba gelombang, jika terjadi, diperkirakan dapat berbeda. Gelombang pertama juga bisa saja bukan yang terbesar.

Baca Juga: Jelang Pemilu, 46 Ribu Lebih Warga Makassar Belum Rekam E-KTP

2. Getaran terasa hingga Gorontalo dan Makassar

IDN Times/Sukma Shakti

Menurut data BMKG, gempa di Sulteng tidak hanya dirasakan getarannya di daerah dalam provinsi. Sejumlah daerah tetangga juga merasakan getarannya.

Gempa dengan intensitas IV skala MMI dirasakan di Poso, Buol, Morowali, Banggai, dan Palu. Kolaka Utara dan Toli-toli merasakan getaran III hingga IV MMI.

Sumalatan, Kotamobagu, Palopo, Kolaka, Makassar dan Kepulauan Konawe III MMI; Gorontalo dan Kendari II-III MMI; Manado, Pinrang, dan Konawe II MMI.

3. Warga Banggai berlarian ke gunung

@infoBMKG

Gempa bumi 6,9 SR menyebabkan orang-orang panik. Di Banggai dan Banggai Kepulauan, ribuan warga berlarian ke tempat-tempat tinggi atau gunung karena laporan BMKG menyebutkan bahwa gempa itu berpotensi tsunami.

"Kami sudah ada di lereng gunung ini bersama ratusan warga lainnya," kata Pian, seorang warga Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah kepada Antara.

Sementara Amelia, warga kota setempat lainnya mengaku sedang menyimpan barang-barangnya di dalam rumah untuk selanjutnya mengungsi.

"Kami siap-siap ke gunung Om, karena ada laporan, air laut di pantai sudah surut," ujar ibu satu anak yang juga pendeta tersebut.

Berita Terkini Lainnya